Minggu, 15 Februari 2009

Prosedur Pembuatan Akta Kelahiran

1.surat keterangan kelahiran (dari Rumah sakit/ bidan)
2.surat keterangan lahir dari RT, RW, Desa, sampai ke kecamatan.

Ke Catatan Sipil (berkas yang dibawa)
3.SK lahir dari kecamatan (legalisir kecamatan)
4.KTP Ayah (legalisir kecamatan)
5.KTP Bunda (legalisir kecamatan)
6.Kartu Keluarga (legalisir kecamatan)
7.dua orang saksi + KTP
jika ke Pengadilan Negeri
8.berkas 3,4,5,6 di copy tanpa legalisir kecamatan
9.masing-masing berkas (4) diberi materai stempel pos (ke kantor pos)
10.disertakan surat permohonan penetaan anak ke PN (format dari PN)
11.bayar biaya panjar sidang Rp.165.000,00 (PN SLeman)

panggilan sidang tiba juga…
akhirnya pada tanggal 2 Maret 2009 saya sidang di PN Sleman. Saya membawa 2 orang saksi yaitu A.Khawasi teman kos dulu dan Wahyu Indarto teman mengajar. sidang berjalan singkat 10-15 menit dengan hakim satu dan panitera satu, lega rasanya. setelah selesai sidang panitera menyampaikan kalau putusan dapat diambil dua minggu lagi. alhamdulilah tepatnya kamis, 12 Maret 09 putusan sudah saya ambil dan dapat kembalian uang panjar sidang Rp. 50.000,00 (jadi biaya di PN Rp. 115.000,00) dan pada hari itu juga saya langsung mengurus ke catatan sipil ( 500 meteran dari PN Selman) namun antrean banyak jadi batal deh.
sabtu 14 Maret 09 saya urus ke catatan sipil tapi belum selesai nunggu satu minggu lagi untuk mengambilnya dan kena biaya administrasi Rp.25.000,00 saya bingung karena dikuitansinya tertulis Rp.20.000,00 ya sudahlah……
akhirnya sabtu 21 Maret 09, aku ke catatan sipil dan sudah jadi
terima kasih Allah…..semoga ini pelajaran berharga bagi saya dan pembaca blogku
inna ma’al ‘usri Yusra

Akta Kelahiranku

kelahiranku di dunia masih “illegal” aku masih belum punya akta sampai saat ini. dulu ketika aku lahir ayah bundaku alamat KTPnya berbeda. saat aku lahir surat keterangan lahirnya ikut KTP ayah karena aku tidak tahu nantinya bermasalah.
setelah ayahku mengurus akta kelahiranku (umur 1 tahun) ayahku baru sadar kalau anak itu ikut ibu (jika KTP beda) sehingga ayah gagal mengurus.
saat usiaku 17 bulan ayahku libur panjang (liburan sekolah), kesempatan ini ayahku manfaatkan untuk mengurus KK dan KTP bunda (agar jadi satu KK). dulu bunda alamatny di Cuuwatu II, kalasan, Sleman, Yk sedangkan ayahku di Ambarukmo CT Depok, Sleman. alhamdulilah kini ayah bunda dan aku sudah satu alamat meskipun aku masih belum punya SIM kelahiran (Akta).
KK, KTP ayah bunda sudah siap ayahpun mengurus Aktaku ke RT-RW-Desa-Kecamatan alhamdulilah lancar, tetapi saat ayah ke Catatan Sipil Sleman ternyata harus siding dulu ke PN Selman (ternyata mulai januari 2009, bagi anak yang usianya lebih dari 2 bulan dapat mengurus akta kelahiran setelah mendapatkan penetapan anak dari Pengadilan Negeri).
setelah diperintahkan ke PN ayahpun mengikuti prosedur yang berlaku dengan membawa arsip dari kecamatan (KTP ayah bunda, SK lahir dari Kecamatan, Kartu keluarga) dengan masing-masing diberi materai ayah kemudian mendaftarkan ke PN Sleman. ayah kaget saat menerima kuitansi uang panjar sidang sebesar Rp.165.000,00 namun demikian demi aku ayahpun mengikuti prosedurnya dan kata petugas PN tinggal nunggu panggilan siding (sampai saat ini belum ada tuh), semoga lancar dan diberi kekuatan….

(belum selesai)

Ayah…..Bu(nd)pa

di usiaku yang ke 18 bulan aku sudah bisa menyebut ayah, kakak, kakek, adik meskipun aku masih belum bisa menyebut Bunda (bisanya bupa).
aku juga sekarang sudah bisa lari (lari kecil) dan aku sudah bisa duduk dikursi, berdiri di kursi. aku juga sudah bisa menunjuk gambar benda dan sudah mengenal orang-orang dekatku.
dan juga berdiri di sepeda kata bundaku aktifitasku sudah menakutkan (bahaya) ya semoga saja Allah melindungiku dari marabahaya.

allahumma la taqtulna bighodobika
walaa tuhlikuna bi’adaabika

Terima kasih mbak-mbak…

Sejak lahir sampai usia 3 bulan aku selalu dengan bundaku, tetapi menginjak usiaku 4 bulan aku tidak bisa selalu dengan bundaku lagi karena bunda harus bekerja setelah selesai masa cutinya (3 bulan).
Mbak Wasti adalah orang yang mengasuh aku saat ayah bunda bekerja. Pagi menjelang setelah aku dimandikan saat ayah bunda akan berangkat kerja, aku dengan temanku (popok, diapers, susu, makanan dan baju ganti) diantar bunda ke tempat mba wasti dan aku dijemput saat bunda sudah pulang kerja (saat aku sudah mandi) begitu setiap hariku sampai usiaku 10 bulan. Saya tambah senang saat aku bisa tetap tinggal dirumah karena mbak Asih (adiknya mbak Wasti) bisa menemaniku saat aku ditinggal ayah bunda. Mbak Asih setiap hari dating kerumah menemaniku sampai ayahbundaku pulang, namun hal itu tidak berlangsung lama (4 bulan kurang lebih). setelah mbak Asih tidak bersamaku lagi (sakit) aku diasuh mbak Asih lagi (Asih yang beda) ia juga menemaniku dan datang ke rumah dan pulang saat ayahbundaku pulang.
November 08 tepatnya aku selalu bersama eyang uti, aku makan, main, belajar bersama eyang uti meskipun saat mandi aku bareng ayah bunda. enak rasanya aku selalu bersama eyang terus…(sampai sekarang)
siapapun mereka mereka telah menjadi “ibuku” yang menghantarkanku sampai aku sekarang ini, terimakasih mbak..semoga amal perbuatan mereka dibalas oleh sang pencipta langit dan bumi Allah SWT.
faman ya’mal mitsqoola dzarrotin khoiroyy yaroh
waman ya’mal mitsqoola dzarrotin sarroy yaroh

Its Me……

Syakir Zain Anshori itulah namaku tentu saja nama yang diberikan ayah bundaku. Aku dilahirkan di Sleman 16 Juni 2007 tepatnya Sabtu Pahing pukul 19.50 Wib di Rumah Sakir bersalin Arvita Bunda Stan Maguwoharjo. Aku lahir dengan berat 2, 75 Kg dan panjang 48 cm. aku ternyata tidak betah didalam rahim bundaku makanya aku lahir maju satu minggu dari HPL bundaku, alhamdulilah aku lahir dengan sehat dan bundaku juga sehat dan yang membuat aku bangga aku hadir di dunia membuat ayah bundaku bahagia. Semoga aku menjadi anak yang selalu membahagiakan kedua orang tuaku…..
“ anak adalah karya unik ilahi, rawat dan peliharalah sesuai fitrahnya…”

Rabu, 04 Februari 2009

Antri Trans Jogja dulu ahhh....

SELAMAT TAHUN BARU 2009

waw hari libur, mau liburan kemana ya...

Tahun baru telah tiba, libur dong pastinya. kesempatan liburan itu kami manfaatkan untuk berlibur beneran. Syakir ayah bunda dan eyang uti berencana ke Pasar Beringharjo dan ke Malioboro. Jam 8.00 kami siap-siap menuju halte Trans Jogja dari rumah kami 300 meteran, setelah masuk di halte Syakir ikut menunggu bus seperempat jam kemudian Bus datang kami berangkat. sampai di halte Gedung Agung kami turun dan menuju pasar Beringharjo cari servis kacamata eyang, tapi tidak ada akhirnya kami menuju Malioboro dan kebetulan di jalan kami menemukan servis kacamata jadi deh. di Malioboro kami makan siang bersama di Mc Donald, enak...enak..enak... semua makan. SMP (setelah makan pulang) tapi antrian Trans Jogja begitu ramai akhirnya kami naik jalur tidak tahu jalur berapa, yang penting sampai di seberang Barat makro (its My home)....

Naik Becak Kecil, Supirnya Kereen abis.....

(01/11/09) siang itu Syakir maen ke tempat budenya di Krapyak bantul, biasa kunjungan keluarga. Syakir di sana senang dan gembira bermain dengan pak de bu de dan juga dengan mas Naufal dan mas Zidan, sampai akhirnya Syakir kecapaian dan tertidur. pukul 16.oo kira-kira Syakir bangun dan langsung mandi, setelah semua siap Syakir disarankan Bude untuk bermain di Alun-alun selatan, katanya disana ramai sekali banyak anak dan aneka dolanan, kamipun kesana. Syakir langsung senang ketika melihat gajah dan balon dan maenan lainnya. banyak mainan memang tetapi kami sepakat untuk bermain bersama yaitu naik becak kecil. Syakir dan bundanya naik sedangkan ayahnya yang "ngontel" becak, alhamdulillah semua senang hanya saja sayang kotoran kuda dan kambing tidak teratur berserakan dimana-mana. masih banyak mainan yang ada disana, tetapi hari itu Syakir hanya bisa merasakan naik becak kecil dan membeli balon, waktu sudah sore, kami pulang. dah.....

Jangan Cepat-Cepat Mengganti Asi Dengan Susu Formula

Banyak ibu mengira ASI-nya sedikit hingga si kecil pun diberikan susu formula. Padahal, tegas Utami, tak ada ibu yang kekurangan ASI. "Jika bayi kekurangan ASI, bukan lantaran ibunya yang tak bisa memproduksi susu sebanyak yang diperlukan bayi, melainkan bayinya yang tak bisa mengambil dari si ibu sebanyak yang diperlukan," terangnya. Jadi, jangan dibalik, ya, Bu! Nah, mengapa si kecil tak bisa mengambil ASI sebanyak yang ia perlukan, tak lain lantaran cara menyusunya yang salah. Jadi, kalau si kecil harusnya memperoleh ASI sebanyak 100 cc, misal, tapi karena cara menyusunya salah hingga yang didapat cuma 50 cc, akibatnya yang dipasok "pabrik" pun cuma 50 cc. Itu sebab, harus diperhatikan betul cara menyusu pada si kecil. Yang benar, seperti sudah diutarakan di atas, yaitu seluruh areola ibu masuk ke mulut si kecil. Faktor lain yang membuat si kecil kekurangan ASI lantaran ibu mengintervensi bayinya dengan macam-macam. Antara lain, begitu lahir si kecil langsung diberi susu formula yang sebetulnya enggak perlu. Belum lagi ketika memberi ASI perah pakai botol susu dan dot, bukan disuapi pakai sendok. Hani

Persiapan Memerah
* Waktu yang paling tepat untuk memerah ASI ketika payudara sedang penuh, bisa diulang kembali sekitar 3-4 jam.
* Alat-alat yang akan digunakan untuk memerah harus dibersihkan/disetrilisasi lebih dulu. Sebaiknya selesai memerah, alat-alat tersebut langsung dibersihkan hingga tetap terjaga kebersihannya.
* Ketika memerah, sebaiknya ibu dalam keadaan tenang dan nyaman. Pilih ruangan yang memungkinkan ibu tak terganggu apa pun. Lebih baik lagi bila si kecil ada yang menjaga hingga konsentrasi ibu tak terganggu.
* Cuci tangan dengan sabun dan air tiap kali hendak mulai memerah, sedangkan payudara cukup dicuci dengan air. Jangan gunakan sabun atau apa pun pada puting. * Minumlah satu gelas air/sari buah/susu/secangkir sup atau kacang ijo sebelum memerah ASI. Hani
sumber: internet

Agar ASI lancar

Tanya
Mungkin masih pada inget tentang niatku untuk. ASI eksklusif 6 bulan Ya. Nah hari ini hari ke-3 aku masuk kantor. Tapi o la la kok ASIku dikiit banget ya ? Apa karena tidak disedot langsung ama bayiku ? Tiap hari aku bawa pulang ASI palingan 3 kali 100 sampai 120cc.
Jawab
Kayaknya kuncinya satu deh. Jangan terlalu dipikirin. Waktu baru2 masuk kerja aku juga gitu, kepikiran banget mau ASI banyak dan melakukan usaha2 yang dirimu bilang. Trus pas lagi meresnya juga sambil mencoba-coba ngebayangin muka anak2ku atau ngeliatin foto mereka. Tidak sadar mungkin akunya jadi tegang, hasilnya malah tidak bagus. Mungkin karena terlalu dipikirin juga kali ya. Akhirnya aku mencoba rileks, meresnya sambil baca majalah atau koran. Bacaannya juga yang ringan2. Eh tidak kerasa tiba2 botolnya sudah mau penuh. [sd]
Mungkin bisa konsultasi ke klinik laktasi. Kalau tidak salah, ada terapi hormon deh, supaya asi-nya banyakkk. Terus, aku pernah baca juga, angkak katanya bisa memperbanyak kuantitas dan kualitas asi. Yang warnanya merah. Di hero juga ada,kalau tidak salah dibuat seperti sop gitu dicampur sama ayam kampung. [Rn]
Kadang sudah makan banyak end 'bergizi' pun perasan asiku bisa lebih sedikit dari biasanya. So pikiran sangat berpengaruh buatku. Alhamdulillah anak-ku berhasil 6 bulan asi exklusif sekaranh malah kalau dicoba formula dilepeh2 tidak mau. Sampai sekarang aku peras asinya dikantor juga dapetnya segitu loh, tapi sampai dirumah langsung meres lagi, jadinya persedian asinya sampai sekarang masih mencukupin. [li]
Aku dulu pertamanya juga tidak lancar perahnya. Paling banter 90 ml sekali perah. Aku berangkat ngantor jam 07.30 sampai jam 18.00. Terus aku merilekskan diri sebelum perah. Tarik nafas, bayangin si kecil di rumah ( pernah aku sampai bawa fotonya lho ). Baru deh mulai perah, seringkali aku pegang puting dan aerola, dirangsang dengan gerakan seperti si kecil pas menyusu. Baru setelah terasa "let down refleks"nya muncul, mulai deh perahnya.Waktu itu aku minum lancar ASI dan ketika mulai ngantor aku sempat stress karena perahnya sedikit, aku minum sun chlorella yang dari CNI. Alhamdulillah produksi meningkat. Bisa sampai 240 ml sekali perah.Kuncinya percaya diri, rileks dan yakin bisa. Aku alhamdulillah bisa full sampai 6 bulan dan tidak pakai formula sampai umur 3 th kurang 3 bulan [ssn]
Udah pernah coba payudaranya di massage? Soalnya aku dulu kalau sudah panik ASI-ku dikit aku langsung rajin lagi massage payudara dan alhamdulillah lancar lagi. Kalau mau coba kebetulan aku ada file tentang massage payudara setelah melahirkan. [Rna]
Pernah coba massage gak? Kalau ke klinik laktasi Carolus diajarin. Telp (021)390 4441/ 315 4187. Ada tiga gerakan. Sebelumnya berusaha untuk ngikutin tips edisi special ayah bunda tapi tidak dong. Baru pas diajarin langsung sama suster carolus aku ngerti. Kalau tertarik ke carolus, dating sepagi mungkin hari Sabtu. Jam 7 juga mereka sudah beraktivitas setelah doa pagi bentar. Kalau siang, suka rame dan karena jumlah SDM terbatas, sulit juga untuk terima perhatian mereka secara penuh, ditinggal2. kalau sepi, kita bisa dengan tenang:
- latihan pijat
- latihan peras
- diberi motivassi dan Tanya2
Sukses ya bertahan sampai 6 bulan!! Jangan tergoda dl untuk Beli susu formula, kecuali bayi kekurangan. Jangan panic kalau orang- orang di Luar kita main asal bilang bayi kita kekurangan ASI nantinya. Toh dokter jelas-jelas memberitahukan bahwa bayi yang cukup ASI antara lain pipis lebih dari 8 kali per hari, trus tidurnya juga tidak gelisah lah kalau habis minum gampang tidur. sudah gitu bibir dan kulitnya tidak menunjukkan tanda kekeringan. Jangan pernah berpikir sering kasih asi pada malam hari (per dua jam) itu mengurangi ASI, justru nggak, malah merangsang.Atau mending gini aja, ini jadwal yang waktu itu aku dapat dari carolus Dan berguna banget buat aku. Kalau tidak salah usia 3 bulanan ini per in Take bayi minum 60-90 mill ya (mohon koreksi)
06.00 payudara1 ASI, payudara2 peras
09.00-10.00 payudara 1+2 peras
12.00-13.00 payudara 1+2 peras
15.00-16.00 payudara 1+2 peras
18.00 payudara1 ASI, payudara2 peras
20.00 payudara1 ASI, payudara2 peras
22.00 payudara 1+2 ASI
02.00 payudara 1+2 ASI
04.00 payudara 1+2 ASI
Note: lama2 kan tidak akan selalu harus ngasih asi antara 22.00-04.00[J]
Aku ikut nambahin ya, cobain deh makan kacang, ya mau kacang rebus, kacang goreng. Paling enak sih kacang rebus kali ya supaya less fat- nya. Aku sampai sekarang masih hobi makan kacang, ya bukannya buat asi doang, tapi emang doyan juga sih :)Aku cuman mau kasih saran buat menanggulangi masalah laktasi ibu bekerja, based on my experience. Waktu 2 minggu sebelum aku kerja, aku sudah mulai stok asi hasil pompaanku setiap dini hari. Walaupun aku masih di rumah dan nyusuin baby, tapi pas dini hari (sekitar jam 3 atau 4 pagi waktu anakku minta mimik, setelah dia selesai nyusu, aku pompa kelebihan susu-nya). Nah, susu2 itu aku langsung simpen di freezer (yang sekalinya itu susu di freezer, bisa tahan sampai 2 bulan). Aku stok setiap hari, jadinya pas aku mulai ngantor, aku udah punya banyak cadangan berbotol2 susu. Menuruntuku, ini bagus supaya akunya juga tenang di kantor dan tenang selama memompa (memberikan kenyamanan batiniah gitu) karena aku tahu aku punya banyak cadangan di rumah. Selama di kantor juga ya aku mau mpa, berhubung aku cukup sibuk, aku Cuman bisa mau mompa sekali aja, pas lunch, itu juga cuman dapet sekitar 250cc. Tapi pemompaan dini hari terus aku lakuin supaya aku bisa ngeganti stok yang sudah kepakai. So far, caraku ini works very well, alhamdulillah. Aku masih kasih asi ekslusif, persediaan susu di freezer masih banyak, dan asi-ku masih lancar. [Elv]
Di klinik laktasi aku pernah liat plastik khusus untuk simpen ASI. plastiknya agak tebal, didepan ada tempat yang bisa ditulis tgl dan jam ASI diperah, trus ditutupnya pakai lock kaya plastik obat itu lho. merknya Mendela. Menurut susternya kalau mau diminumkan ke anak, plastiknya tinggal direndam air hangat dan dituang ke botol. cuma tau deh belinya dimana, soalnya yang di klinik laktasi cuma display doang (vit)

Asi Peras, Solusi untuk Ibu Bekerja

Jadi, Bu, tak ada alasan untuk tak memberi ASI eksklusif pada si kecil. Sangat dianjurkan menyimpan ASI peras di lemari es karena tahan 2 hari dan kualitasnya pun tak berubah. Sekitar 70 persen ibu di Indonesia bekerja. Ini berarti, banyak ibu yang tak bisa menyusui. Namun bukan berarti si kecil tak bisa mendapatkan ASI sama sekali. Toh, ASI bisa diperas. Dengan begitu, si kecil bisa tetap memperoleh ASI, bahkan ASI eksklusif yaitu hanya ASI tanpa makanan tambahan apa pun hingga si kecil berusia 6 bulan. Hanya sayang, ASI peras tak bisa menggantikan tindakan menyusui itu sendiri. Seperti diketahui, tindakan menyusui punya banyak pengaruh untuk pertumbuhan mental dan fisik bayi. "Kalau saja semua bayi mendapatkan exclusive breast feeding minimal 4 bulan, saya yakin tak akan ada tawuran seperti sekarang ini. Karena anak-anak yang diberi ASI akan tumbuh menjadi anak yang kepribadiannya baik, lantaran mereka tumbuh dalam keadaan yang dinamakan secure attachment, suatu suasana yang aman, hingga mereka akan mempunyai kepribadian yang baik," tutur dr. Utami Roesli, SpA, MBA. Itu sebab, ASI peras hanya dianjurkan bagi bayi-bayi yang ibunya bekerja. "Bila ibu tak bekerja atau si bayi bisa dibawa ke tempat di mana ibunya berada, harus diusahakan breast feeding atau menyusui langsung, bukan ASI peras," lanjut ketua Lembaga Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu RS Sint. Carolus, Jakarta ini. Jadi, Bu, hanya bila situasi dan kondisinya tak memungkinkan untuk menyusui langsung, barulah si kecil boleh diberi ASI peras/perah. "Ibaratnya, tak ada rotan, akar pun jadi." POMPA PISTON Namun sebelum kita memberikan ASI peras pada si kecil, ada beberapa "aturan" yang penting diperhatikan. Pertama, sebelum si kecil berusia 4 bulan, sebaiknya ASI peras/perah yang diberikan jangan menggunakan dot dulu karena si kecil akan "bingung puting." Maksudnya, ia akan susah untuk kembali menyusu dengan benar pada payudara ibu. Kedua, bila sudah berada satu atap lagi dengan si kecil, hendaknya ASI peras yang masih ada jangan diberikan lagi, tapi bayi harus menyusu langsung pada ibu. Bukankah tindakan menyusui adalah rotan? Jadi, bila ada rotan, mengapa harus menggunakan akar? Adapun cara "menabung" ASI peras, yang paling baik dan efektif dengan menggunakan alat pompa ASI elektrik. Hanya saja, harganya relatif mahal. Lagi pula, masih ada cara lain yang lebih terjangkau bila punya dana lebih, yaitu piston atau pompa berbentuk suntikan. Prinsip kerja alat ini memang seperti suntikan, hingga memiliki keunggulan, yaitu setiap jaringan pompa mudah sekali dibersihkan dan tekanannya bisa diatur. Ironisnya, pompa-pompa yang ada di Indonesia jarang sekali berbentuk suntikan, lebih banyak berbentuk squeeze and bulb. Padahal, harga kedua pompa tersebut relatif sama. Namun bentuk squeeze and bulb tak pernah dianjurkan banyak ahli ASI. Soalnya, pompa seperti ini sulit dibersihkan bagian bulb-nya (bagian belakang yang bentuknya menyerupai bohlam) karena terbuat dari karet hingga tak bisa disterilisasi. Selain itu, tekanannya tak bisa diatur, hingga tak bisa sama/rata. MEMERAH DENGAN JARI Tentu saja ada yang lebih murah ketimbang pompa-pompa ASI tadi, yaitu memerah dengan jari. Cara back to nature ini amat sederhana dan tak perlu biaya. Namun agar hasil perahannya memuaskan, kita perlu mengenal sedikit anatomi payudara. Seperti dijelaskan Utami, payudara terdiri tiga komponen yang prinsipil, yaitu "pabrik" (di daerah berwarna putih), saluran, dan "gudang" (di daerah warna cokelat atau areola) ASI. Ketiganya seperti bejana berhubungan. "ASI diproduksi di 'pabrik'nya yang berbentuk seperti kumpulan buah anggur. Setiap 'pabrik' ASI dilalui otot-otot. Bila otot-otot ini mengkerut, ia akan memompa ASI ke salurannya menuju 'gudang'. Nah, agar pabrik memproduksi ASI lagi, syarat utamanya ASI di 'gudang' harus habis lebih dulu. Bila 'gudang' kosong, barulah 'pabrik' akan mengisinya kembali, begitu seterusnya," papar Utami. Jadi, pada prinsipnya kita harus bisa mengeluarkan ASI yang ada di "gudang". Caranya, tempatkan tangan kita di salah satu payudara, tepatnya di tepi areola. Posisi ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk. Tekan tangan ke arah dada, lalu dengan lembut tekan ibu jari dan telunjuk bersamaan. Pertahankan agar jari tetap di tepi areola, jangan sampai menggeser ke puting. Ulangi secara teratur untuk memulai aliran susu. Putar perlahan jari di sekeliling payudara agar seluruh saluran susu dapat tertekan. Ulangi pada sisi payudara lain, dan jika diperlukan, pijat payudara di antara waktu-waktu pemerasan. Ulangi pada payudara pertama, kemudian lakukan lagi pada payudara kedua. Letakan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan di bawah payudara yang diperas.

CARA MENYIMPAN
Sebenarnya, tutur Utami, memerah ASI hampir sama dengan mengeluarkan pasta gigi. Bila kita hanya menekan ujung pasta gigi, tentu pastanya tak akan keluar. Jadi, kita harus menekan agak ke belakang. "Bila tak keluar banyak, kemungkinan teknik ibu salah. Mungkin cara memerah susunya seperti melakukan massage payudara. Ini tak akan mengeluarkan ASI, karena yang ditekan pada massage payudara adalah 'pabrik' ASI bukan 'gudang'nya. Kan, kita tak bisa langsung mengeluarkan ASI dari 'pabrik' tapi harus melalui 'gudang' dulu." Jadi, bila tekniknya sudah benar, lama-kelamaan memerah ASI akan menjadi pekerjaan biasa. Waktu yang dibutuhkan pun tak sampai setengah jam, tapi susu yang terkumpul bisa mencapi 500 cc, lo. Setelah diperah, ASI harus di simpan dengan baik agar dapat bertahan lama. Menurut Utami, di udara terbuka, ASI perah bisa tahan 6-8 jam, tapi bila ditaruh di kantong plastik lalu dimasukan termos dan diberi es batu, akan tahan kira-kira 1X 24 jam. Lain lagi bila ASI perah dimasukan di lemari es, bisa tahan 2X24 jam. Sedangkan bila dimasukkan dalam freezer, bisa tahan 3 bulan. Namun dari semua cara penyimpanan tadi, lebih dianjurkan untuk memasukkan ASI ke dalam termos dan lemari es. "Sudah dibuktikan, lo, ASI perah yang dimasukkan ke termos dan lemari es tak mengalami perubahan komposisi gizi sama sekali. Hanya mungkin warna dan bentuknya saja yang berubah." Tak demikian halnya jika dimasukkan dalam freezer, "ASI akan mengalami perubahan dalam hal jumlah imunoglobulin, yaitu protein molekul yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh, karena ada yang mati akibat kedinginan."

SUAPI PAKAI SENDOK
Selanjutnya, ketika ingin memberikan ASI perah pada si kecil, kita harus menghangatkannya dulu. Namun jangan dipanaskan di atas api, lo, karena mengakibatkan beberapa enzim penyerapan mati kepanasan. Beberapa buku dari luar menganjurkan untuk menyiram ASI dengan running tap water, tapi di Indonesia, kan, jarang ada keran yang berisi air hangat. Jadi cukup dengan mangkuk yang diisi air hangat (suhu airnya sama dengan suhu air yang biasa kita gunakan untuk mandi atau suhu tubuh). Adapun lama penghangatan tergantung suhu ASI, tapi prinsipnya buatlah suhu ASI seperti suhu tubuh karena akan menyerupai ASI yang dikeluarkan langsung. Nah, setelah selesai bisa langsung diberikan pada bayi. Namun cara pemberiannya jangan pakai botol susu dan dot, melainkan disuapi pakai sendok. Kalau si kecil langsung menyusu dari botol, lama-lama ia jadi "bingung puting". Jadi, ia hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola ibu masuk ke mulut bayi. Jadi, kalau si kecil sudah "bingung puting", tak heran bila ia gagal mengeluarkan ASI di "gudang"nya. Salah satu tanda posisi si kecil salah menyusu ialah payudara ibu lecet. Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Tak usah cemas si kecil akan kekurangan ASI berapapun jumlah ASI perah yang dikeluarkan. Memang, pada awalnya si kecil akan gelisah dengan jumlah yang mungkin lebih sedikit dari biasanya, tapi bayi akan cepat beradaptasi, kok. "Maksimal pada hari keempat, bayi akan sudah terbiasa. Seberapa pun ASI yang ada, akan diminum. Kalau ditinggali 500 cc, akan diminum; begitu juga 300 cc, bahkan 200c. Namun ketika ibunya datang, ia akan minum habis-habisan. Jadi, bayi tak akan kekurangan ASI. Itu sudah dibuktikan, lo," tutur Utami. Nah, Bu, tak ada lagi yang perlu dicemaskan, bukan? Ingat, lo, meski bunda bekerja, si kecil tetap bisa mendapatkan ASI ekslusif!
Sumber: Faras Handayani . Foto : Iman (nakita)

Selasa, 03 Februari 2009

Taman Pintar buat orang pintar

aku nampang bareng bunda di Taman Pintar
(taman yang menyuguhkan banyak pengetahuan)
dan aneka permainan. Rabu, (02/07/09) satu tahun umurku aku jalan-jalan bareng ayahbunda, eyang dan mas Piko naik trans jogaja ke Taman Pintar. sampai disana aku melihat air mancur yang indah, aku juga mencoba melangkah mengikuti telapak kaki buatan yang indah. bundaku sebenarnya membelikan aku karcis untuk main, tapi ternyata aku tidak boleh ditemani ayah atau bunda sedangkan aku belum bisa jalan, akhirnya mas Piko yang masuk. setelah itu aku ke gedung oval dan mencoba rumah gempa sambil makan-makan, capek juga yah....
ketika akan pulang ayah bunda eyang dan mas Piko mampir untuk makan siang dan shalat dzuhur di area tamn pintar. pulang deh dan aku jadi pintar.

Aku di Gramedia


"wah, ha...ha... ternyata aku lebih besar daripada mobil-mobil itu" mungkin itu yang ada dalam benak Syakir saat melihat mobil-mobil di perempatan Gramedia. Syakir betul Mobil lebih kecil daripada dirinya, karena Syakir melihatnya dari lantai 3 toko buku Gramedia (28/12/08).
Syakir di Gramedia senang melihat buku-buku yang berwarna-warni, Syakir juga mencoba membuka-buka sendiri beberapa buku yang berwarna cerah. Pandangan Syakir teralihkan ketika melihat puzzle mobil yang lucu dan menjadi oleh-oleh Syakir dari gramedia. Buku adalah jendela dunia....bukalah jendelanya dan dapatkan dunianya.

Pasir...sekarang kau temanku

Asyik juga yah... ternyata main di pasir. setelah ke-empat kalinya Syakir bermain di area bermain Gardena lantai 4, Syakir mau bermain di pasir (Ahad, 1/02/09). disamping bermain di area pasir Syakir juga bermain "prosotan" meskipun dengan jalan yang menakutkan yaitu naik melalui prosotannya (bukan tangga atau berlawanan arah) itulah anak dia tetap menikmati walaupun ada hal yang lebih enak tentunta yaitu lewat tangga prosotan. Seperti biasa Syakir juga masuk ke terowongan sampai 3 kali, dan yang membuat ayah bunda Syakir bangga, kali ini Syakir menyerahkan sendiri karcis masuknya ke penjaganya. terus belajar Syakir...ayah bunda akan selalu membantumu.

Senin, 02 Februari 2009

Asyiknya Lihat pesawat Betulan

Sabtu sore di hari yang cerah (25/1/09) Syakir bareng ayah bundanya ke Museum Dirgantara AAU dan Syakir begitu gembira, melihat pesawat yang sesungguhnya mungkin kalau dia bisa berkata dia akan bilang "...waw pesawat itu ternyata besar ya.."
disamping melihat-lihat pesawat Syakir juga bisa kenalan dengan teman-teman baru yang juga lagi makan sore disamping itu Syakir juga makan di luar di tempat yang lapang dan hijau...

Dingin Tapi Enak, Nyessss....

Sabtu (31/1/09) Syakir merasakan indahnya dunia yang masih alami, sungai Babarsari. pagi itu cuaca mendung tapi ayah bunda Syakir ingin banget memberikan pengalaman baru untuk Syakir yaitu main ke sungai. Akhirnya kami bertiga berangkat, dan sesampai disana Syakir langsung terlihat gembira akhirnya Syakir dibawa ke sungai takut memang saat itu cuaca mendung dan arusnya deras tetapi kami tak kuasa menahan keinginan Syakir untuk bermain ke sungai dan akhirnya kami bawa ke tengah meskipun arus deras. sayang cuaca belum bersahabat, gerimis menyambut kurang lebih setengah jam kami bermain akhirnya kami pulang. pelajaran sesungguhnya adalah pengalaman kehidupan.

Depresi Ke Anak Saat Hamil, Bisa menurun Ke Anak Loh...

Kelak si kecil sulit konsentrasi, mengalami gangguan belajar, dan jadi hiperaktif. Bahkan, saat di kandungan pun bisa mengalami pertumbuhan janin terhambat. Buat sebagian wanita, kehamilan bukan sesuatu yang mudah. Bisa saja si calon ibu melewati 9 bulan kehamilan dengan perasaan tertekan, stres atau depresi. Dengan demikian, kehamilan pun dirasakan makin berat. Hal ini bisa dipahami, karena kehamilan merupakan perubahan besar, baik fisik maupun mental. Misal, tubuh yang semula langsing, kini kelihatan gemuk; kulit yang tadinya mulus, sekarang jadi tampak hitam dan bergaris-garis; badan terasa pegal-pegal; payudara tersenggol sedikit saja terasa sakit, dan sebagainya. "Nah, keadaan ini bisa mempengaruhi mental si calon ibu hingga ia mengalami depresi," kata dr. Hj. Hasnah Siregar, SpOG. Belum lagi perubahan hormon yang berlangsung selama kehamilan juga berperan dalam perubahan emosi si calon ibu. "Membuat perasaannya tak menentu, konsentrasi berkurang, serta pusing-pusing. Suasana ini tentu saja terasa tak nyaman dan kalau tak bisa diatasi akan muncul depresi," lanjut dokter dari Bagian Kebidanan/Penyakit Kandungan RSAB Harapan Kita, Jakarta.

KETAKUTAN BERLEBIHAN
"Munculnya depresi juga sangat dipengaruhi latar belakang kepribadian si calon ibu," tambah psikiater dr. L. Suryantha Chandra yang dijumpai pada kesempatan terpisah. Jika ia berkepribadian immature (kurang matang), introvert (tak mau berbagi dengan orang lain), atau tak seimbang antara perilaku dan perasaannya, seperti menjalani perkawinan yang dipaksakan, akan membuat jiwanya rapuh dalam menghadapi berbagai masalah selama kehamilannya. Akibatnya, ia akan mudah depresi. Matang-tidaknya seseorang, lanjut Direktur Utama Sanatorium Dharmawangsa, Jakarta ini, tak tergantung usia tapi lebih pada pola asuh orang tuanya. "Bila orang tua selalu memanjakan berlebihan, secara tak sadar telah memupuk ketidakdewasaan pada anaknya. Biasanya anak yang demikian takkan bisa menerima perubahan yang terjadi pada kehamilannya sebagai sesuatu yang alami. Kalau ia tak bisa menanggulanginya, maka stresnya jadi tinggi." Bukan itu saja, "ibu hamil yang kerap dilanda ketakutan-ketakutan tertentu dalam menghadapi kehamilannya: takut ada apa-apa selama persalinannya kelak, ada apa-apa dengan janinnya, takut suaminya tak mencintainya lagi dengan keadaan tubuhnya sekarang, dan takut-takut lainnya, akan membuatnya stres," tambah Hasnah. Terlebih jika dirinya juga ada masalah dalam kehamilannya, misal, menderita darah tinggi, diabetes, atau anemia, atau bila keluarganya ada yang menderita cacat bawaan, "akan semakin membuatnya stres. Ia takut akan dampaknya bagi janinnya." Depresi akibat ketakutan/kecemasan yang berlebihan ini bisa menimpa siapa saja, baik pada calon ibu muda yang baru pertama kali hamil maupun ibu-ibu yang sudah berkali-kali melahirkan. "Pada wanita usia muda, biasanya ketakutannya berkisar soal keadaan kesehatan janinnya dan proses persalinan yang harus dihadapinya kelak. Terlebih jika sebelumnya ia mendengar cerita-cerita seram mengenai proses persalinan. Sementara pada usia tua, ketakutannya lebih karena faktor usia. Ia takut terjadi apa-apa pada kehamilannya karena usianya tak muda lagi itu, 'Kalau ada apa-apa dengan saya, siapa nanti yang akan mengurus anak-anak.' Akhirnya ia jadi melankolik dan tertekan jiwanya." Faktor lain yang juga turut andil membuat calon ibu mengalami depresi ialah perkawinan bermasalah dan kelahiran anak yang tak diinginkan.

DUKUNGAN DARI KELUARGA
Biasanya, depresi muncul di usia kehamilan trimester II, saat tubuh tengah mengalami perubahan besar, baik fisik yang membesar maupun hormon yang meningkat. "Pada saat-saat seperti inilah ada kecenderungan ibu hamil jadi egois. Ia ingin selalu jadi pusat perhatian. Pokoknya, kala hamil, dorongan ingin diperhatikan itu kuat sekali, " terang Hasnah. Namun bila kepribadian ibu cukup matang, menurut Chandra, depresi bisa cepat diatasi, "karena ia akan gampang diberi pengertian. Hingga, kala kehamilan trimester II dan III, sudah bisa beradaptasi dan lebih tenang." Yang jadi masalah, jika depresi tak bisa diatasi karena akan berlanjut hingga pasca persalinan, disebut post partum psychosis. "Mereka yang mengalaminya, selama hamil tak menunjukkan gejala apa-apa, hanya kelihatan murung. Namun setelah melahirkan, ia jadi meledak yang tarafnya sudah psychotik; gejalanya seperti sakit jiwa, marah-marah dan bicara sendiri. Ia juga mengalami halusinasi yang mengatakan dirinya sudah jelek hingga suaminya bisa meninggalkannya. Ini sudah tergolong depresi akut atau parah," terang Chandra. Itulah mengapa, depresi harus diatasi agar jangan sampai berlanjut jadi parah. Apalagi kehadiran depresi tak bisa dicegah. Peranan keluarga, menurut Hasnah dan Chandra, amat penting untuk mencegah keparahan. Misal, suami men-support istri yang keadaannya lagi tak menentu. Bahkan, dukungan mertua pun sangat dibutuhkan. Pendeknya, seluruh keluarga besar turut men-support ibu hamil. Makanya, kini ada program Piaga, yaitu perawatan ibu hamil yang melibatkan keluarga. Tak heran bila sekarang seluruh anggota keluarga -baik suami, orang tua dan mertua- dibolehkan berada di ruang bersalin. Tujuannya, agar ibu yang akan melahirkan merasa seperti berada di rumah sendiri dengan dikelilingi orang yang disayangi dan menyayanginya. Selain keluarga, support dari dokter tak kalah pentingnya, lo. "Dokter harus bisa menyakinkan calon ibu bahwa kehamilan adalah proses alamiah. Jadi, ada semacam garansi bahwa dokter akan membantu hingga ia tak perlu cemas atau takut. Nyeri dalam persalinan yang kerap ditakuti, kan, bisa diatasi sehingga tak perlu takut. Toh, dokter akan selalu menuntunnya dalam persalinan," tutur Hasnah. Bahkan, cukup banyak ibu hamil yang jadi lebih tenang ketika didampingi dokter dan mengaku nyerinya pun hilang. Sementara untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan, saran Hasnah, sebaiknya ibu hamil dan suaminya ikut pendidikan parent education. "Alangkah baiknya jika diikuti sejak kehamilan trimester I, hingga bila belum berpengalaman, mereka akan mendapat banyak pengetahuan; dari perubahan-perubahan yang terjadi sampai apa yang harus dilakukan suami pada istrinya." Diharapkan lewat bimbingan ini para calon ibu lebih bisa menerima perubahan dalam kehamilannya, hingga mereka bisa cepat beradaptasi pada perubahan-perubahan tersebut dan ketakutannya pun berkurang. Soalnya, yang membuat stres itu adalah ketidaktahuannya. Namun setelah tahu bagaimana mengatasi setiap perubahan yang ada, mereka jadi lebih tenang hingga depresinya juga berkurang.

HINDARI OBAT-OBATAN ANTI DEPRESAN
Akan halnya obat-obatan antidepresan, takkan sembarangan diberikan. "Sebelum kehamilan berumur 4 bulan, obat-obatan ini tak akan diberikan," tegas Hasnah. Jadi, setelah kehamilannya kuat baru diberikan. Soalnya, obat antidepresan ini bisa berpengaruh pada liver janin. Itu sebab, pemberian obat-obatan merupakan langkah terakhir. "Selama masih bisa diatasi tanpa obat, lebih baik diberikan support sosial." Selain itu, ada beberapa teknik relaksasi untuk mengendurkan ketegangan yang bisa dipelajari ibu hamil. Salah satunya yang termudah seperti dianjurkan Chandra, tidur-tiduran di alas yang agak keras atau duduk bersandar di kursi dengan rileks, lalu pejamkan mata dan kendurkan otak serta otot-otot tubuh dari muka hingga kaki. "Dengan mengendurkan otak, biasanya bisa sampai ketiduran. Sesudah itu, akan terasa segar dan tak tegang. Bukankah orang depresi itu biasanya merasa tegang, pikirannya lambat, dan tak bisa konsentrasi. Nah, dengan relaksasi, maka bisa kendor semua." Bisa juga dengan cara lain, yaitu tarik nafas panjang, cari suasana beda, atau berbagi cerita dengan orang lain, mendengarkan musik, serta berolahraga. "Kalau tetap tak bisa diatasi, bahkan sampai tak bisa tidur bermalam-malam, ya, segera hubungi psikiater untuk mendapat pertolongan lebih lanjut," bilang Chandra. Yang pasti, pesannya, jangan minum alkohol selama depresi karena akan makin memperparah keadaan.

DAMPAK PADA ANAK
Penting diketahui, depresi pada ibu hamil akan berdampak pada proses persalinan dan janin. "Menurut penelitian, ibu hamil yang selalu gelisah, cemas, dan takut, maka anaknya kelak akan mengalami kesulitan belajar, tak bisa konsentrasi, sering ketakutan, bahkan tak jarang hiperaktif," tutur Hasnah. Soalnya, terang Chandra menambahkan, bila ibu hamil gelisah, akan ada perubahan-perubahan neurotransmiter di otaknya. "Nah, neurotransmiter ibu akan mempengaruhi sistem neurotransmiter si janin melalui plasenta. Selain itu, bila ibu selalu dalam keadaan takut akan meningkatkan produksi neural adrenalin, serotonin, dan gotamin, yang bisa masuk ke peredaran darah si janin, hingga mempengaruhi sistem sarafnya." Depresi juga bisa mengganggu kehamilan itu sendiri, terutama bila ibu tak mau makan. "Akibatnya pertumbuhan janin bisa terhambat. Bukankah metabolisme ibu tak maksimal, hingga pasokan oksigen pada janin juga tak maksimal," terang Hasnah pula. Jika ini terjadi, berarti si ibu harus meningkatkan gizinya. "Dengan membaiknya kondisi ibu diharapkan janin pun akan mengejar ketinggalannya. Apalagi jika ketahuannya sejak dini, maka pertumbuhannya bisa terkejar. Walaupun kita juga tak bisa jamin apakah pertumbuhan organ janin tak terganggu, karena di trimester I itu, kan, saat pembentukan organ dan kelamin bayi." Depresi yang akut pun akan menyulitkan ibu dalam persalinannya. "Hisnya bisa tak teratur, jalan lahir bisa sangat kaku dan sulit membuka, atau posisi bayi tak kunjung turun. Nah, kalau terjadi deviasi persalinan seperti ini biasanya dokter akan melakukan sesar setelah sebelumnya dicoba memberikan stimulus untuk hisnya." Jadi, Bu, jangan biarkan depresi "menyerang", segera atasi demi kebaikan janin dan Anda sendiri. Tentu para Bapak pun diharap mendukung Ibu yang tengah hamil agar tak sampai stres. Indah Mulatsih . (nakita)

TINGKATAN DEPRESI
Depresi, tutur Chandra, bisa dibagi dalam 3 jenis: ringan, sedang, dan akut. "Depresi ringan ditandai tak bisa tidur, perasaan murung, dan tak bisa konsentrasi. Namun pada tingkat depresi ini, si ibu masih bisa menjalankan aktivitas dengan cukup memadai." Depresi sedang ditandai gangguan tidur lebih parah, tak bisa konsentrasi hingga dalam mengerjakan pekerjaan lebih lamban, mengambil keputusan lebih lambat, juga yang bersangkutan mulai bolos kerja. Ia pun akan mengalami gejala somatik atau gejala fisik yang jadi tameng gejala depresinya. "Entah lambungnya terasa kembung, matanya selalu pedas, dadanya selalu sesak, kepalanya sakit, tengkuknya selalu kencang. Namun bila ditanya, ia akan berkelit dirinya enggak stres, 'Saya enggak sedih, kok. Cuma perut saya yang sakit.' Jadi, ia tak menyadari kalau dirinya mengalami depresi." Sementara depresi paling berat bila ia mulai ada waham (keyakinan yang tak ada dasarnya) nihil. Misal, ia merasa dirinya sudah mati, paru-parunya sudah beku, jantungnya tak berdegup lagi. Namun setelah diperiksa oleh dokter, paru-parunya ternyata sehat-sehat saja tapi ia tetap yakin paru-parunya tak bekerja lagi." Selain waham, ciri lainnya ialah ada halusinasi atau pengalaman panca indra tanpa ada rangsangan panca indra. Misal, saya mendengar orang bicara, tapi tak ada suara apa pun. "Ada pasien saya yang merasa kalau tidur ia didekap oleh bayangan hitam, bahkan disetubuhi segala, dan ia juga merasakan kenikmatan. Itu, kan, halusinasi penglihatan dan perabaan," tutur Chandra. Indah

Madu Membuat Cerdas?

Siapa sangka, ya, Bu-Pak, kalau madu berkhasiat mencerdaskan? Tapi jangan beri madu asli pada si kecil karena bisa berakibat kematian. Banyak pembaca bertanya soal pemberian madu buat bayi dan anak serta manfaatnya. Ternyata, bukan cuma nakita, lo. yang kebanjiran pertanyaan soal madu ini. Dr. H. Adi Tagor, Sp.A., DPH pun demikian. "Wah, saya sampai pusing menjawabnya, karena saking banyaknya orang tua yang bertanya," ujar staf medik pediatri pada RS Pondok Indah, Jakarta ini. Harusnya, kata Adi Tagor, ada kerja sama antara Depkes, Ditjen POM (Pengawasan Obat dan Makanan), dan Lembaga Konsumen Indonesia dalam hal perlindungan mengenai madu bagi bayi dan balita. "Merek-merek madu apa saja yang aman dikonsumsi, sehingga orang tua pun tak kebingungan dan tak gelisah akan kemurniannya yang tak dipalsukan, serta kebebasannya dari hama dan zat-zat tambahan lain yang tak baik untuk anak. Dengan demikian, anak terlindungi dan para dokter anak pun bisa menjawab madu apa saja yang aman dikonsumsi," jelasnya. Lo, memangnya ada apa dengan madu yang selama ini beredar di pasaran, Dok?
HARUS YANG DIMURNIKAN
Sebenarnya, tutur Adi Tagor, menurut riwayat-riwayat nonmedis dari zaman dulu kala, madu boleh diberikan sejak bayi baru lahir. Hal senada diungkap pula oleh pakar obat tradisional, Prof. H. Hembing Widjayakusumah pada kesempatan terpisah, "Madu sudah dipakai beribu-ribu tahun lalu, bukan sekarang saja. Jadi, boleh saja diberikan pada bayi dan anak." Hanya, tambah Adi Tagor, memang ada kontroversinya. "Dari penelitian modern, madu yang asli, yaitu yang diperas dari sarang tawon, ternyata ditemui ada kaki-kaki tawonnya juga yang membawa kuman." Di sini persoalannya karena tawon, kan, enggak hanya hinggap pada bunga lalu pulang ke rumahnya; kadang ia pun mampir ke tempat-tempat lain seperti mengacak-acak sampah dan lainnya. "Nah, ada yang namanya clostridium botulinum. Spora dari clostridium botulinum ini bisa tumbuh dalam tubuh anak dan menyebabkan botulism. Gejalanya: anak mengalami panas, kembung, dan kejang. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian." Itulah mengapa, madu yang dibolehkan untuk bayi dan balita hanya yang refined dan purified with no additive (sudah dibersihkan dan dimurnikan). "Jadi, tak boleh madu asli yang masih ada lilin-lilin atau sarang tawonnya, karena ditakutkan ada bahaya mikrobiologinya, yaitu spora dari clostridium botulinum tadi." Terlebih buat bayi, "selain harus madu yang steril, juga jangan madu palsu karena bisa menimbulkan berbagai reaksi." Jikapun bayi dan balita ingin diberikan madu asli, menurut Hembing, boleh saja, "asal disterilkan dulu, yaitu dimasak panas agar kumannya mati." Madu refined dan purrfied, tutur Adi Tagor, di Amerika dan Eropa biasanya disebut honey jam, jadi dalam bentuk selai. Ada juga merek tertentu yang terkenal dan di Indonesia bisa ditemui di outlet atau supermarket khusus tempat orang asing berbelanja. Untuk madu-madu lokal juga ada yang sudah dimurnikan dan dijual di apotik-apotik.
KANDUNGAN MADU
Menurut Adi Tagor, salah satu zat paling bagus yang dikandung madu ialah fruktosa atau gula buah. "Gula buah ini dikumpulkan oleh lebah-lebah dari nectar, yaitu cairan yang berada pada bunga dan biji bakal buah. Ditambah lagi pollen atau butir-butir kecil seperti sagu (puting sari, red.) yang ada di bunga. Lebah membawa pollen untuk menyerbuki bunga jantan yang nantinya menghasilkan buah. Nah, lebah mendapat upahnya, yaitu madu," terangnya. Madu, terangnya lebih lanjut, memang merupakan persiapan untuk tumbuhnya anak-anak lebah. "Makanya, lebah bisa bertumbuh dengan cepat. Jadi, ada faktor-faktor alam yang belum diketahui yang memicu pertumbuhannya." Itu sebab, tambahnya, pertumbuhan manusia cocok dengan filsafat madu. "Manusia itu, kan, sewaktu baru lahir belum matang. Ginjalnya baru matang di tahun pertama, livernya di tahun kedua, dan otaknya di tahun keenam. Jadi, masih dalam proses pembangunan. Nah, organisme yang sedang tumbuh ini, bila diberikan zat-zat yang memicu pertumbuhan secara alamiah, akan jauh lebih bagus dibandingkan yang secara kimia seperti obat pemicu nafsu makan, berat badan, dan sebagainya. Itu tak bagus karena bisa banyak efek efeknya." Hembing pun mengakui, madu sebagai jenis pemanis murni, sebagian besar diterima dan cocok untuk bayi. "Zat gulanya mudah diserap tubuh." Madu, katanya lagi, mengandung mineral-mineral dan protein yang juga terdapat pada susu. Selain itu, aromanya pun enak hingga mengundang selera. Belum lagi kandungan vitamin C-nya yang tinggi, "membuat madu memiliki daya antiseptik dan efek laksatif atau pencahar ringan." Pendeknya, tandas Hembing, madu mengandung semua vitamin dan mineral lengkap yang dibutuhkan tubuh. Itu sebab, madu amat bermanfaat bagi kesehatan. Antara lain untuk mengatasi gangguan paru-paru, tukak lambung, tekanan darah tinggi, sakit perut, batuk, selesma, pegal linu, sakit pinggang, kaku pada leher, rematik, pengapuran, sembelit, meningkatkan kecerdasan, memperlancar buang air kecil, menyuburkan rambut, sakit kepala, dan lainnya.
PERKEMBANGAN OTAK
Untuk bayi dan balita, kata Hembing, madu bermanfaat antara lain untuk perkembangan tubuh. Selain bisa melancarkan pencernaan, menghindari kejang (kolik) pada bayi, mengatasi kebiasaan mengompol, tidur tak nyenyak, batuk, gangguan pernafasan, menyuburkan rambut, sembelit dan lainnya. Tak kalah penting, madu bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan. "Aneka zat yang terdapat dalam madu berkhasiat bagi perkembangan otak anak, terutama zat gulanya yang sangat dibutuhkan otak untuk melaksanakan fungsinya secara optimal." Itu sebab, sejak anak masih di kandungan pun, madu sangat baik diberikan, tentu melalui sang ibu. Adi Tagor sependapat, "pada dasarnya, madu sebagai food suplement yang berasal dari alam, khasiatnya bermacam-macam, termasuk untuk kecerdasan atau perkembangan otak anak. Asalkan tidak ada penyakit." Namun begitu, ingat Hembing, pemberian madu hendaknya tak berlebihan, baik pada bayi dan anak maupun janin, karena bisa berakibat jelek. "Semua bahan makanan yang dikonsumai berlebihan tentulah dampaknya akan tak baik. Jangankan madu, kebanyakan minum air putih pun bisa berakibat buruk semisal menjadi beban jantung atau ginjal," terangnya.
SEHARI TIGA KALI
Adapun normalnya pemberian madu sebagai food suplement untuk bayi maupun anak, menurut Adi Tagor, sehari 3 kali satu sendok teh tiap pagi, siang, dan sore. "Jadi, sama halnya dengan minum obat." Namun bisa juga, seperti dikatakan Hembing, sehari 2 kali, pagi dan siang, antara 1-2 sendok teh. Madu bisa diberikan langsung atau ditambahkan air. Adi Tagor sering menyarankan orang tua pasiennya agar pemberian madu dicampur air putih sebagai pemanis minuman supaya rasanya gurih, dan diberikan sebelum makan. "Bisa juga dicampur dengan obat puyer agar terasa seperti sirup obat." Selain itu, bisa juga dicampurkan dengan makanan. "Biasanya diberikan sesudah makan." Yang jelas, Bu-Pak, madu amat berkhasiat dan secara kimia tak ada bahaya maupun dampaknya. Hanya memang, ada bayi atau balita yang peka dengan madu, dalam arti tak cocok hingga berdampak seperti diare, kembung atau kolik setelah minum madu. "Bila terjadi hal seperti itu, sebaiknya dihentikan pemberiannya dan lain kali dicoba lagi," anjur Adi Tagor. Kendati sebetulnya amat jarang ditemui kasus demikian.
Madu Asli Dan Palsu
Buat Ibu-Bapak yang ingin membeli madu asli, hati-hati, karena mungkin saja terdapat madu palsu yang beredar di pasaran. Soalnya, terang Hembing, pada madu asli, kadar gulanya tinggi dan bisa langsung diproses oleh darah. Sedangkan madu palsu, kadar gulanya justru bisa berakibat menaikkan kadar gula darah. Namun untuk mengetahui palsu-tidaknya, menurut Adi Tagor, hanya bisa dibuktikan dengan tes laboratorium, yang seharusnya dilakukan Ditjen POM. "Dengan penelitian di laboratorium, akan diketahui kadar enzimnya. Makanya, pilih madu yang merek-nya terkenal dan bagus." Pada madu asli, lanjut Adi Tagor, biasanya ditemui ada lilin-lilin atau busa tempat bayi-bayi tawon. Jenisnya ada yang hitam, cokelat, putih, dan bening, tergantung jenis tawonnya. Warna madu pun berbeda-beda tergantung spesies tawon yang mencari bunga tertentu. Di situ ada perbedaan khasiatnya. Yang pasti, tegas Adi Tagor, madu asli memiliki khasiat tinggi. Namun ingat, lo, bahaya kontaminasinya. Jadi, meski khasiatnya amat tinggi, jangan pernah berikan madu asli (belum refined dan purified yang dapat mengandung spora clostridium botulinum) pada si kecil tapi berikanlah madu yang sudah dimurnikan.

Benarkah Madu Menurunkan Panas
Pada kondisi ringan, menurut Hembing, madu memang bisa bermanfaat karena madu punya daya antiseptik. "Kandungan vitamin C-nya yang tinggi pun bisa sebagai anti oksidan, anti radang, dan juga perdarahan. Jadi, tak masalah jika anak panas diberikan madu sepanjang panasnya ringan." Namun jika panasnya berat, "tentu harus dengan obat penurun panas dan sebaiknya dilakukan pemeriksaan dokter." Adi Tagor sependapat, "memang ada zat-zat kimia alami dalam madu yang bekerja di pusat panas langsung. Jadi, seperti panadol atau aspirin yang, tapi di dalam madu, zat-zat tersebut berasal dari alam, bukan kimia. Bukankah di alam sendiri banyak zat yang langsung ke pusat sentral pengatur panas dan bisa menurunkan?" Jadi, lanjutnya, ada baiknya jika anak panas diberi madu. Terlebih dalam kondisi badan panas diperlukan tenaga yang cepat atau quick energy. "Nah, glukosa dan fruktosa yang ada dalam madu merupakan kalori ready for use atau siap pakai. Dengan demikian, bila anak panas hingga tak mau makan-minum, bisa diberikan air putih yang dicampur madu supaya memenuhi kebutuhan kalorinya untuk sementara." Namun ingat, pesan Adi Tagor dan Hembing, timbulnya panas pada tubuh seseorang (anak) bisa disebabkan berbagai faktor. Misal, radang. Dengan demikian, "jika panasnya berat, tentu harus dengan obat penurun panas dan sebaiknya diperiksakan ke dokter," bilang Hembing. Apalagi, sambung Adi Tagor, "bila anak panas berarti sudah urusan infeksi. Hingga, bila infeksinya tak diberantas atau tak diberi obat anti panas, tentu panasnya tak mau turun." Dedeh

Si Kecil Tak Boleh Minum Madu Dengan Telur Mentah
Madu yang asli, terang Adi Tagor, jika menyentuh protein mentah seperti telur, maka telurnya jadi matang, tapi matangnya denaturasi (pematangan secara kimia). "Jadi, kumannya tak mati." Itu sebab, Adi Tagor sama sekali tak membenarkan pemberian madu dengan telur mentah untuk bayi dan anak. Dikhawatirkan ada kuman salmonella yang masuk lewat pori-pori telur. "Telur setengah matang itu, kan, kumannya enggak mati. Padahal, kuman ini bisa menyebabkan penyakit tifus atau paratifus. Bayi dan balita paling rentan untuk terkena, apalagi bayi yang belum boleh mendapat imunisasi tifus." Jadi, sarannya, paling tidak telurnya harus tiga perempat matang. "Jika untuk orang dewasa telurnya dimasak 5 menit, maka untuk anak harus 9 menit. Namun lebih bagus lagi jika sampai matang karena lebih aman."
Dedeh Kurniasih . Foto : Iman (nakita)

Zat Gizi Pencerdas


Gizi dan makanan merupakan salah satu pendukung kecerdasan. Nah, apa saja zat gizi yang bisa bikin cerdas? Yuk, kita simak bersama! Kita tahu, ada 3 faktor pendukung kecerdasan, yaitu genetika, lingkungan, dan gizi serta makanan. Mana yang paling berperan, tak bisa ditentukan, karena ketiganya saling berkaitan. Yang jelas, faktor genetika cuma 30 persen. "Selebihnya justru faktor lingkungan serta gizi dan makanan yang sangat berperan untuk menciptakan anak cerdas atau tidak," kata Dr. Ir. Ali Khomsan, dosen Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Faperta Institut Pertanian Bogor. Terlebih pada proses perkembangan otak atau fase cepat tumbuh otak yang terjadi ketika janin berusia 30 minggu sampai bayi lahir usia 18 bulan, "janin atau anak tak boleh kekurangan gizi. Jika sampai terjadi, anak akan mengalami suatu kondisi irreversible atau tak dapat pulih, karena jumlah otak ketika lahir sudah 66 persen, sedangkan berat atau volumenya baru 27 persen." Hal ini menunjukkan, ada peran penting yang dipikul aspek gizi dan makanan dalam pencapaian 100 persen otak sesudah lahir. Nah, berikut ini sejumlah zat gizi yang berperan penting dalam proses pencerdasan anak. ENERGI DAN PROTEIN Keduanya merupakan zat yang berperan dalam proses pembentukan otak secara keseluruhan. Bila terjadi kekurangan salah satu zat ini, berdampak pada ukuran otak yang kecil dan jumlah sel otak yang kurang. Dari suatu penelitian pada ibu hamil terbukti, ibu hamil yang KEP (Kurang Energi dan Protein) berdampak pada BB bayi yang dilahirkan dan berat otaknya. Begitu pula bila anak mengalami KEP sebelum usia 18 bulan, gangguan berat pada otak bisa mencapai 25 persen. Tentunya kondisi ini cukup parah, apalagi jika sifatnya tak bisa pulih. Adapun bahan makanan untuk sumber energi dan protein ialah: a. Karbohidrat Merupakan sumber energi yang baik, terdapat pada bahan makanan yang sifatnya serealia yaitu nasi, jagung, dan terigu. Buat anak, nasi merupakan bahan makanan utama, sumber karbohidrat dan protein terbaik dibanding umbi-umbian seperti singkong, kentang dan lainnya. Soalnya, pada serealia, selain kaya karbohidrat, juga kaya protein. Sedangkan pada jenis umbi-umbian hanya kaya karbohidrat. Bahan makanan lain yang juga termasuk serealia adalah mi dan makaroni. Ini bisa dibilang setara dengan nasi dari aspek protein. Jadi, bila si kecil ogah makan nasi, bisa diganti mi atau makaroni, tapi harus diperhatikan "teman" makannya. Jika ada daging dan sebagainya, tak masalah. b. Lemak Yang dimaksud adalah asam lemak esensial, terutama omega-3 dan 6 yang penting bagi otak. Omega-3 merupakan istilah untuk menggambarkan suatu ikatan rangkap yang dimulai pada gugus ke-3 dari hitungan metilnya. Omega-6 berarti ikatan rangkap dimulai pada hitungan ke-6. Dikatakan esensial karena memang tak bisa dibuat oleh tubuh dan harus hadir melalui makanan. Semua jenis ikan laut apalagi ikan laut dalam merupakan sumber makanan yang kaya akan omega-3. Pemberian minyak ikan pada balita merupakan langkah yang baik untuk mencerdaskan anak. Kandungan omega-3 juga terdapat pada telur omega-3, yang merupakan hasil rekayasa dari pakan ternak. Pada telur ini, kandungan omeganya 12 kali lebih banyak dibanding telur biasa. Cara memasaknya, bila digoreng sebaiknya tak terlalu kering dan bila direbus lebih baik setengah matang. Soalnya, telur ini tergolong asam lemak tak jenuh yang relatif rusak bila mengalami proses penggorengan atau pemasakan terlalu matang. Namun buat balita, pemberiannya tak boleh setengah matang, ya, Bu-Pak. Setelah usia setahun, anak bisa dikenalkan dengan bermacam telur; baik telur puyuh, telur ayam biasa maupun yang omega-3. Namun harus pula diperhatikan kesensitifan anak terhadap alergi. Apalagi alergi tak ada obatnya kecuali berpantang makanan yang jadi sumber penyebabnya. Jadi, bila tahu si kecil alergi, sebaiknya pemberian telur dihentikan dulu, baru kemudian dikenalkan lagi. Tujuannya, agar terbentuk zat imun yang bisa menahan alergi itu, hingga si kecil tak alergi terus-menerus. Kandungan omega-3 juga banyak didapat pada ASI. Itu sebab, peran ASI amat penting. Pendeknya, anak-anak yang mendapat ASI berpotensi jadi cerdas. Asalkan lingkungan atau rangsang dari luar juga mendukung untuk menjadikan si anak cerdas. Akan halnya omega-6 banyak terkandung dalam kedelai seperti tahu, tempe, dan susu kedelai. Malah, omega-6 (juga omega-3) sekarang ini banyak terdapat dalam produk susu, meski dengan konsekuensi harga. Bukankah susu yang mengandung omega-3 dan 6 ini lebih mahal? Selain asam lemak esensial, anak juga butuh kolesterol sebagai bahan penyusun otak. Soalnya, pembungkus saraf otak, sekitar 75 persennya terbentuk dari komponen asam lemak esensial dan kolesterol. Tanpa kedua zat ini, perkembangan otak takkan optimal. Nah, telur merupakan bahan makanan mengandung kolesterol yang relatif tinggi. Dalam 100 gram telur kurang lebih kandungan kolesterolnya 225 mg. Selain telur, kolesterol juga dapat ditemui pada udang, yang juga mengandung protein cukup baik. Namun ingat, alerginya harus diperhatikan! c. Protein Terdiri protein hewani dan nabati, tapi yang terbaik protein hewani, Soalnya, protein bila dipecah-pecah akan menjadi asam amino. Nah, asam amino ini ada yang bersifat ensensial dan tidak. Yang esensial akan menentukan sejauh mana bisa dimanfaatkan oleh tubuh. Jadi, mutu protein akan ditentukan oleh seberapa besar komposisi asam amino di dalam hewani dan nabati. Nah, pada protein nabati, asam pembatas aminonya ada yang tinggi, tapi ada juga yang rendah, hingga asam amino pembatas yang tinggi itu tak bisa dimanfaatkan. Lain dengan protein hewani, asam amino pembatasnya tinggi semua, jadi bisa dimanfaatkan semuanya. Itulah mengapa, pangan sumber protein hewani punya kualitas gizi lebih dibanding yang berasal dari nabati. Untuk asam amino tak esensial semisal taurin, tak harus ada dalam makanan. Jadi, tak terlalu dibutuhkan oleh tubuh. Namun begitu, ada fungsi lain yang terkait dengan otak dimana taurin menyebabkan kinerja otak lebih baik. Zat ini lebih sering muncul dalam makanan bayi berupa susu. YODIUM Buat mereka yang tinggal di kota-kota besar atau kota-kota yang relatif tanahnya tak mengalami gangguan yodium, tak perlu khawatir akan kekurangan yodium. Namun bagi mereka yang tinggal di lereng-lereng merapi atau daerah yang diidentifikasi rawan gondok, dikhawatirkan bila ibu hamil kekurangan yodium mengakibatkan anaknya mengalami kelambatan mental, hingga perlu mengkonsumsi yodium. Adapun bahan makanan sumber yodium, terutama yang diprogram pemerintah lewat garam beryodium. Buat masyarakat di derah non endemik gondok, yodium mudah diperoleh dari ikan-ikan laut, selain produk-produk ayam atau daging dimana hewan-hewannya tinggal di wilayah yang baik. ZAT BESI Zat gizi yang satu ini amat berpengaruh terhadap kemampuan intelektualitas anak. Fungsinya sendiri untuk membuat hemoglobin darah yang mengikat oksigen buat otak. Dengan demikian, bila otak kekurangan oksigen akan terjadi gangguan konsentrasi, yang tentunya akan menimbulkan hambatan dalam belajar. Jika di atas dikatakan gangguan otak bersifat irreversible, maka akan bertambah parah bila anak kekurangan zat besi. Sumber zat besi yang baik banyak terdapat pada pangan hewani seperti hati, daging, dan telur. Juga pada sayuran warna hijau tua, seperti singkong, bayam, kangkung, dan brokoli. Khusus brokoli, juga mengandung zat anti kanker dan mudah dicerna karena seratnya tak begitu kentara.
Dedeh Kurniasih (nakita)

Merencanakan Cuti Melahirkan

• Pelajari peraturan perusahaan tentang hak cuti melahirkan.
• Perhitungkan berapa lama waktu kerja yang Anda miliki sampai saatnya Anda melahirkan.
• Perhitungkan kekuatan fisik Anda dan tuntutan kerja yang dapat Anda capai sampai saat Anda melahirkan.
• Siapkan seseorang yang dapat menggantikan Anda saat Anda tidak ada.
---------------------------------------------------------------------------------------
· Pantau kehamilan untuk menentukan kapan Anda harus mulai cuti.
· Selesaikan pekerjaan kantor sebelum cuti.
· Bantu atasan dalam pendelegasian tugas Anda.

Ini Dia: Tanda-tanda KelahiranNyeri, tegang, mulas.... Ups! Jangan-jangan saat persalinan sudah dekat.Punya pengetahuan tentang tanda serta tahap persalinan jelas sangat membantu, meski tidak berarti setiap wanita hamil akan melewati rasa dan pengalaman yang sama saat melahirkan.Diawali kontraksiNormalnya, di minggu ke 38-40 kehamilan, kepala janin sudah mulai turun ke rongga panggul. Bersamaan dengan itu, otot-otot rahim pun mulai melakukan gerakan mengerut dan meregang secara bergantian, terus-menerus secara teratur. Nah, gerakan otot rahim seperti inilah yang disebut kontraksi.Seperti apa rasanya? Ada yang mengatakan nyeri seperti diperas, kaku dan tegang di perut, khususnya bagian bawah, atau mulas seperti ingin buang air besar.Yang pasti, frekuensi terjadinya kontraksi semakin lama semakin meningkat, begitu juga dengan kekuatannya. Awalnya, jarak waktu antara kontraksi yang satu dan selanjutnya cukup panjang, biasanya selang satu jam. Lalu, semakin memendek, bisa tiap 30 menit, 15 menit, dan menjelang waktunya bayi lahir, jarak kontraksi bisa mencapai 2 atau 1 menit sekali.Sewaktu jarak antar-kontraksi masih jauh, mungkin rasa nyeri terasa hanya pada bagian atas perut. Namun seiring dengan kemajuan proses awal ini, rasa nyeri semakin menjalar ke bagian bawah perut, bahkan ke arah bawah punggung dan belakang pinggang. Saat mulut rahim sudah membuka sempurna, rasa nyeri yang hebat di daerah tadi akan terasa sangat kuat.Jalan lahir membukaSaat otot rahim mengerut, ukuran rahim akan mengecil, sehingga kepala janin semakin terdorong ke arah bawah (jalan lahir). Bersamaan dengan itu, mulut rahim sedikit demi sedikit mulai membuka.Perlu Anda tahu, sejak terjadinya kehamilan, secara alami mulut rahim tertutup oleh semacam sumbat berupa lendir kental. Sumbat lendir ini bertugas menjaga agar kehamilan bisa terus berjalan sekaligus melindungi janin dari kuman. Nah, pada awal tahap pembukaan mulut rahim, sumbat lendir itu terbuka dan lendir (yang berwarna merah muda) keluar melalui vagina.Mulut rahim yang semula hanya membuka sedikit, seiring dengan datangnya kontraksi yang semakin kuat, akan terus melunak dan terbuka semakin lebar. Lama-kelamaan, mulut rahim akan terlihat semakin datar dan menyatu dengan rahim bagian bawah. Saat inilah pembukaan lengkap terjadi.Pembukaan mulut rahim biasanya dihitung dengan satuan sentimeter (cm). Bila dokter mengatakan mulut rahim Anda sudah pembukaan 8, artinya jalan lahir sudah membuka sepanjang 8 cm. Pembukaan mulut rahim dikatakan lengkap bila sudah mencapai pembukaan 10, atau 10 cm.Lamanya tahap pembukaan jalan lahir dari awal hingga sempurna, bervariasi pada setiap kehamilan. Namun, secara gamblang tahap persalinan dibagi atas:* Kala/tahap I laten: di mulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan 2, yang bisa berlangsung 24-48 jam,* Kala I aktif: dimulai dari pembukaan 3-10, yang berlangsung sekitar 7 jam pada persalinan anak pertama, 3 1/2 jam pada persalinan bukan pertama.* Kala II: disebut fase mengejan, pada pembukaan 10/lengkap yang bisa berlangsung maksimal 1 jam.* Kala III: adalah fase melahirkan plasenta, hanya berlangsung sekitar 15 menit.Penting diingat, menjelang akhir kala I, meski Anda merasakan mulas yang luar biasa, Anda masih belum boleh mengejan. Sebab, saat ini mulut rahim belum membuka sempurna. Bila Anda mengejan saat ini, bisa mengakibatkan jalan lahir membengkak dan terjadi perobekan.Jadi, harus bagaimana? Bernapaslah dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Lakukan hal ini berulang-ulang setiap kali rasa nyeri yang luar biasa itu datang.Bila mulut rahim sudah membuka sempurna, artinya Anda sudah melewati tahap pertama dari proses persalinan, dan siap menuju tahap kedua, yaitu kelahiran bayi.Siap lahirBila tidak ada hambatan, misalnya tali pusar yang melilit anggota tubuh janin, maka tahap yang dikenal dengan kala II ini berlangsung jauh lebih cepat dibanding tahap sebelumnya. Ada yang melewatinya tidak lebih dari 30 menit, meski ada juga yang lebih.Pada tahap ini, kepala janin yang memang sudah tepat berada di mulut rahim akan terus mendesak. Bersamaan dengan itu, secara alamiah, rahim dan vagina akan membentuk semacam cekungan yang menjadi jalur untuk dilewati bayi. Saat ini, Anda akan merasakan tekanan yang sangat kuat di daerah perineum (daerah antara vagina dan anus).Saat kepala janin sudah di ambang pintu dan siap keluar, lendir dan darah yang keluar dari vagina semakin bertambah. Selain itu, desakan kuat kepala janin akan menyebabkan kantung ketuban pembungkus janin pecah lebih awal atau saat pembukaan lengkap, sehingga cairan ketuban keluar membasahi daerah vagina. Cairan ini sekaligus membuat jalan lahir semakin licin yang justru memudahkan bayi meluncur keluar dengan mulus. Setelah pembukaan benar-benar lengkap dan kepala bayi sudah terlihat di pintu lahir, saat inilah Anda diijinkan mengejan.Apa yang harus dilakukan? Ikuti saja baik-baik panduan penolong persalinan Anda. Ikuti aba-abanya, kapan Anda menarik napas dan kapan waktunya mengeluarkan napas sambil mengejan, Mengapa harus demikian? Sebab, saat mengejan harus dilakukan berbarengan dengan saat kontraksi datang, sehingga bayi akan lebih mudah meluncur di jalan lahirnya.Saat kepala bayi berhasil keluar dari mulut vagina, bagian tubuh bayi yang masih di dalam secara alami akan berputar dengan sendirinya. Kondisi ini memungkinkan bagian bahu dan seluruh tubuh bayi keluar.Nah, kini sambutlah kehadiran buah hati Anda di dunia dengan penuh cinta dan syukur. Anda bisa meminta penolong persalinan untuk membawakan bayi Anda sesaat dalam dekapan Anda.Plasenta selesai bertugasDengan lahirnya sang buah hati, selesai pula tugas plasenta atau ari-ari yang selama ini menemaninya di dalam rahim. Plasenta yang selama 9 bulan lebih bertugas mensuplai nutrisi dan oksigen, mengeluarkan sisa metabolisme serta sebagai organ yang menyalurkan antibodi ke tubuh janin, juga harus dilahirkan. Proses yang terjadi dalam tahap ketiga ini biasanya berlangsung tidak lebih dari 15 menit.Alam sudah mengatur, setelah bayi keluar, kontraksi masih terus berlangsung, meski tidak sehebat sebelumnya. Tujuannya untuk membantu melepaskan plasenta dari tempat menempelnya di dinding rahim. Hampir sama seperti proses kelahiran bayi, Anda akan diminta mengejan bersamaan dengan datangnya kontraksi.Untuk memeriksa apakah seluruh plasenta sudah terlepas dari dinding rahim atau belum, penolong persalinan akan menekan perut Anda. Setelah itu, ia akan menarik perlahan-lahan tali pusar agar plasenta bisa keluar. Setelah seluruh plasenta beserta tali pusar keluar, barulah tubuh Anda dibersihkan.Nah, kini selesailah sudah seluruh tahap proses persalinan. Anda pun memasuki babak baru dalam hidup Anda, yakni jadi seorang ibu. Sebuah peran yang luar biasa indahnya!

Nia L. Tobing
Konsultasi ilmiah: dr.Yusfa Rasyid, SpOG, POGI Jaya, RSB YPK Menteng, Jakarta.
sumber: ayahbunda

Pilih Mainan Sesuai Usia Bayi

Mainan sangatlah bermanfaat bagi bayi. Pada bulan pertama kehidupannya, sebelum belajar meraih benda atau mengangkat badan, bayi lebih menyukai benda yang bisa dilihat dan didengarnya, meski di masa ini penglihatannya masih kabur. Penglihatannya akan berangsur-angsur membaik saat objek berada sekitar 20-35 cm dari matanya. Ia mulai "menggambar" wajah manusia dan mengenali Anda sebagai orangtua di usia satu bulan. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan orangtua agar membelikan mainan dengan pola warna yang sangat kontras dan terang. Warna tersebut menarik perhatian karena memudahkan bayi untuk melihatnya. Selain itu, bayi juga mulai belajar mengenali suara dan musik lembut. Itu sebabnya, benda yang bergerak secara perlahan dan menghasilkan suara lembut lebih menarik, ketimbang benda yang diam dan tanpa suara. Usia 6 bulan Mainan yang bisa dipegang. Pandangan yang masih pendek membuatnya tertarik dengan sesuatu yang Anda gerakkan di garis penglihatannya. Ia tidak dapat memegang mainan untuk sementara, tetapi akan menunjukkan pilihannya dengan memukul satu mainan yang disukainya. Kotak musik atau pemutar kaset. Musik merupakan salah satu cara untuk menghibur dan menenangkan bayi. Pasang beragam musik, asal tidak terlalu keras dan tersendat-sendat. Lalu lihat respon yang diberikan oleh bayi. Mobil-mobilan. Mainan mobil dapat menambah dimensi baru terhadap pandangan horizontal bayi. Cari yang mempunyai warna dan pola yang cukup kontras. Kebanyakan bayi senang dengan mobil yang dilengkapi musik. Agar aman, jauhkan mobil dari jangkauan bayi. Cermin yang tak mudah pecah. Meski ia tidak akan menyadari itu adalah dirinya saat melihat cermin, bayi akan terpesona dengan bayangannya. Saat berusia tiga bulan, ia mulai tersenyum saat melihat bayangan dari cermin yang bisa diikat atau digantung dekat dengan meja untuk mengganti pakaiannya. Buku lembut dengan pola sangat kontras. Buku lembut dengan pola atau dekorasi yang mudah dilihat dirancang untuk bayi. Berbaringlah di dekatnya sehingga ia bisa melihat Anda membuka dan membalik halaman saat Anda membacakannya. Mainan dengan sensor. Mainan lembut yang bisa berbunyi saat ditekan akan menyenangkan bayi. Saat menekan mainan tanpa sengaja juga akan membantunya menjadi waspada dengan apa yang dilakukan oleh tangannya. Mainan berbunyi. Pasang mainan lembut bergemerincing pada pergelangan tangan atau kaki bayi. Atau bisa juga dengan menggunakan kaus kaki yang berbunyi. Mainan ini akan memberikan bayi hiburan. Ia juga mendapat pengalaman dengan suara-suara baru yang ia buat. Lonceng angin. Bayi-bayi menyukai musik lembut. Cobalah menggantungkan lonceng angin di tempat yang bisa dilihat bayi dengan mudah, sehingga ia bisa melihat lonceng bergerak dan mengeluarkan suara. Mainan berwarna hitam, putih, dan merah. Mainan dan alas bermain dengan warna kontras seperti ini dirancang untuk membantu anak melihat perbedaan bentuk dan pola yang merangsang perkembangan penglihatan. Usia 9-12 bulan Saat bayi berusia 9 atau 10 bulan biasanya sudah dapat berkeliling ruang dengan merayap, merangkak, atau merembet. Saat berusia 12 bulan, banyak bayi mulai bisa berdiri dan berjalan. Bayi mulai menggunakan benda-benda sebagai alat, mendorong bola dengan kayu, atau mengambil wortel yang ada di piringnya dengan sendok. Ia juga lebih tertarik dalam permainan interaktif. Contohnya, Anda bisa menggelitik bayi dan ia pun akan gantian menggelitik Anda. Bicara di telepon dan kemudian berikan kepadanya sehingga ia bisa menggumam lalu kembali ke Anda. Kemampuan memecahkan masalahnya membaik dan sekarang ia akan mencoba mengambil boks bening untuk mengambil mainannya. Ia juga mulai memahami kata-kata dan mengenali nama-nama benda yang akrab dengannya. Mainan yang didorong. Mainan jenis ini memberi peluang bagi batita dalam berlatih kemampuan berjalannya. Pilih mainan dorong yang berat, sehingga bayi bisa bersandar dan berputar mengelilingi ruangan tanpa mudah terjatuh. Kebanyakan bayi di usia ini masih terlalu muda untuk menarik mainan. Memang lebih baik mencari mainan yang bisa didorong, tetapi perlu ada orang yang mengawasi di belakangnya saat bayi bergerak maju. Setelah pintar berjalan, selama beberapa bulan berikutnya bayi masih senang menikmati mainan yang dapat didorong atau ditarik. Memasangkan bentuk balok. Mencoba mencocokkan bentuk balok dengan tempat yang bisa dimasukkan menjadi tantangan awal latihan memecahkan masalah. Hanya kadang-kadang mainan ini membuat bayi frustrasi. Telepon mainan. Bayi gemar meniru orangtuanya. Bila ia belum dapat banyak berkata-kata, bayi akan mencoba berkomunikasi dengan memegang telepon dan memencet angka-angka. Semakin nyata bentuk telepon, akan semakin baik. Buku. Pada usia ini, anak-anak terutama sekali dibangkitkan minatnya oleh buku dengan membuka atau bahkan meraba tekstur buku.

sumber: dari internet

Anak Berkesulitan Belajar Spesifik

1. Definisi / Pengertian
Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris learning disability yang artian sebenarnya adalah ketidakmampuan belajar. Terjemahan tersebut sesungguhnya kurang tepat, istilah kesulitan belajar digunakan dalam buku ini karena dirasakan lebih optimistik.
Definisi kesulitan belajar pertama kali dikemukakan oleh the United States Office of Education pada tahun 1977 yang dikenal dengan definisi Public Law (PL) 94-42, yaitu sbb:
“kesulitan belajar spesifik adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau bahasa tulisan, gangguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kemampuan yang tidak sempurna dalam mendengarkan, berfikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja, atau menghitung”.
Ada lagi definisi yang lain tentang kesulitan belajar yang dikemukakan oleh the Association for Children and Adulth with Learning Disabilities (ACALD), yaitu sbb:
“kesuitan belajar khusus adalah suatu kondisi kronis yang diduga bersumber neurologis yang secara selektif mengganggu perkembangan, integrasi, dan/atau kemempuan verbal dan/atau non-verbal”
Dari beberapa pendapat pendapat mengenai kesulitan belajar maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah satu gangguan dalam satu atau lebih proses psikologis yang disebabkan adanya suatu disfungsi neurolois sehingga menyebabkan siswa dengan keterbatasan kemampuan kognitif dan umumnya ditampakkan dengan kekurangandalm bidang akademik atau dalam keterampilan-keterampilan yang bersifatlebih umum seperti mendengarkan, berbicara, atau berfikir, dan anak bekesulitan belajar tidak bisa disamakan tuna grahita, gangguan emosional, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan atau kemiskinan budaya atau sosial.
2. Klasifikasi dan Pengelompokan
Banyak klasifikasi kesulitan belajar tetapi secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu:
a. Kesulitan belajar yan berhubungan dengan perkembangan (developmental disabilities)atau kesulitan belajar praakademik (preacademic learning disabilities). Terdiri dari empat macam, yaitu kesulitan dalam berbahasa, kesulitan dalam penyesuaian perilaku sosial dan emosional, gangguan perseptual dan gangguan kognitif.
b. Kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities) yang menunjuk pada adanya kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. Kegagalan tersebut meliputi kterampilan dalam membaca (dyslexia), keterampilan dalam menulis (dysgraphia), dan keterampilan dalam mata pelajaran matematika / berhitung (dyscalculia)
Kesulitan yang berhubungan dengan perkembangan sering tampak sebagai kesulitan belajar yang disebabkan oleh tidak dikuaainya ketrampilan prasyarat (prerequisite skills), yaitu keterampilan yang harus dikuasai lebih dahulu agar dapat menguaai bentuk keterampila berikutnya. Sedangkan untuk mencapai prestasi akademik yang memuaskan, seorang anak memerlukan keterampilan prasyarat. Anak yang memperoleh prestasi belajar yang rendah karena kurang menguasai keterampilan prasyarat, umumnya dapat mencapai prstasi tersebut.
3. Karakteristik
1. Dugaan adanya gangguan funsi otak yang rusak ( Lovin, 1989).
2. Meskipun sel otak yang rusak atau mati tidak dapat dperbaiki, fungsi sel otak yang lain dapat ditingkatkan kesulitannya sehingga dapat mengkompensasikan fungsi sel otak yang rusak atau mati tesebut (Clark, 1986).
3. Memiliki intelegensi normal dan bahkan superior tetapi memperoleh prestasi belajar jauh lebih rendah daripada kapasitas intelegensinya. Ia mungkin hanya sulit belajar dalam satu atau beberapa bidang tertentu, tetapi mungkin unggul dalam bidang-bidang lain.
Siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam bidang tertentu disebut kesulitan belajar spesifik (spesific learning disabilities). Contohnya Albert Einstein dan Thomas Alva Edison adalah orang yang berkesulitan belajar spesifik dibidang membaca yang disebut dyslexia (Hornsby, 1984).
4. Ahli Yang Diperlukan
Di negara kita guru khusus bagi anak berkesukitan belajar masih sangat langka. Meskipun telah diselenggarakan pendidikan guru khusus bagi anak berkesulitan belajar sejak tahun 1970-an, penempatan lulusannya kedalam sistem persekolahan masih mengalami banyak kesulitan. Para lulusan bidang kekhususan pendidikan bagi anak berkesulitan belajar pada Jurusan Pendidikan Luar Biasa pada umumnya bekerja pada di sekolah-sekolah swasta yang sudah memilki perhatian untuk itu. Pada tahun akademik 1993/1994 kurikulum jursan PLB telah secara tegas mencantumkan adanya bidang krkhsusan pendidikan anak berkesulitan belajar.
Ada sembilan peranan guru khusus bagi anak baerjeslitan belajar disekolah (Lerner, 1988:147), antara lain :
Ø Menyusun rancangan program identifikasi, assesment, dan pembelajaran anak berkesulitan belajar
Ø Berpartisipasi dalam penjaringan, assesment, dan evaluasi anak berkesulitan belajar
Ø Berkonsultasi dengan para ahli yang terkait dan menginterpretasikan lapiran mereka
Ø Melaksanakan tes, baik dengan tes formal maupun in-formal
Ø Berpartisipasi dalam penyusunan program pendidikan yang diindividualkan (individualized education programs)
Ø Mengimplementasikan program yang diindividualkan
Ø Menyelenggarakan pertemuan dan wawancara dengan orang tua
Ø Bekerjasama dengan uru reguler atau guru kelas untuk memahami anak dan menyediakan pembelajaran yang efektif
Ø Membantu anak dalam mengembangkan pemahaman diri dan memperoleh harapan untuk berhasil serta keyakinan kesanggupan mengatasi kesulitan belajar
5. Kebutuhan Pendidikannya
Ada dua kompetensi yang harus dikuasai oleh guru bagi anak berkesulitan belajar, yaitu kompetensi teknis (technical competencies) dan kompetensi konsultasi kolaboratif (collaborative consultation competencies) (Lerner, 1988: 148). Kompetensi teknis mencakup :
1. Memhai berbagai teori kesulitan belajar
2. memahami berbagai tes yang terkait dengan kesulitan belajar
3. terampildalam melaksanakan assesment dan evaluasi
4. tempil dalam mengajarkan bahasa lisan, bahasa tulis, membaca, matematika, mengelola perilaku, dan terampil dalam memberikan pelajaran prevokasional dan vokasional.

Sumber: dari Internet

Keluargaku

Ansorih, sebuah nama yang singkat yang mungkin semua orang sudah tahu apa arti dari kata itu, walaupun orang juga tahukalau apalah arti sebuah nama. Dalam ejaan arab kata itu janggal, karena biasanya jika ada huruf ”h” di akhir kata itu menunjukkan perempuan tapi itulah nama yang diberikan orang tuaku, walaupun ejaan yang sebenarnya adalah ”Anshori” jika bermaksud mengartikan nama itu dengan makna ”penolong”, terlepas dari itu aku bangga dengan nama pemberian orangtuaku.

Akhirnya Nikah juga toh
...Bekerja tidak hanya mendapatkan salery maupun pahala, tetapi juga alhamdulillah disanalah aku mendapatkan soulmateku, walaupun kata lelucon ketika mahasiswa dulu kalau kita menda patkan pasangan hidup sekelas, sejurusan atau seorganisasi maka nilainya adalah D. Tapi tak mengapa daripada dapat nilai A-pes (alias gak laku kaliii). Dia adalah seorang dara dari pekalongan Laksmi Febriyanti namanya.setelah kurang lebih setahun menikmati kehidupan berumah tangga, akhirnya sang mentari itu datang juga.
Pejantan tangguh

itu bernama Syakir Zain Anshori, dilahirkan pada tanggal 16 Juni 2007. Sebuah nama yang juga doa untuk ananda tercinta, dengan harapan Ia akan menjadi seorang yang merasa cukup (bersyukur) yang tidak bosan jika dipandang dan kataketiga itu adalah namaku. Amiin