Selasa, 21 April 2009

Curiculum Vitae

Ansorih, S.H.I.
Ambarukmo Gg.Utari No.110 Rt.02/01 CT Depok Sleman Yogyakarta 55281
Email:aan_ituaku@yahoo.co.id Mobile Phone: +6281 575 023 924
Blog: www.aanbmd.co.cc & www.mr-aan.co.cc

IDENTITAS
Nama panggilan : Aan
TTL : Indramayu, 13 April 1980
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Menikah
Hobi : Bermain dan menonton bola

PENDIDIKAN FORMAL
Akta IV (mengajar) di FAI UMY Yogyakarta Lulus tahun 2004
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Lulus tahun 2002
MASS Aliyah Tebuireng Jombang Lulus tahun 1998
MTsN Karang ampel Indramayu Lulus tahun 1995
SDN Pondoh I Indramayu Lulus tahun 1992

PENDIDIKAN NON FORMAL
Kursus Komputer (Windows) di Yogyakarta tahun 2004
Kursus Bahasa Inggris di Yogyakarta tahun 2003
Kursus Kader Pelaksana Resimen Mahasiswa Yogyakarta di Dodik Belanegara Magelang tahun 2000
Pendidikan Dasar Keprajuritan Resimen Mahasiswa Yogyakarta di Dodik Latpur Klaten tahun 1999

PENGALAMAN KERJA
Marketing showroom di PT Mega Utama 2003
Mengajar di SD Budi Mulia Dua Yogyakarta tahun 2003 – sekarang

Demikian curiculum vitae ini kami buat dengan sebenarnya dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Yogyakarata, 10 Desember 2008
Hormat saya


Ansorih S.H.I.

Rabu, 04 Maret 2009

MANFAAT MAINAN

1. Fisik
Dengan mainan, bayi mendapatkan kesempatan untuk mengolah otot-ototnya lewat gerakan-gerakan. Saat bayi belajar merangkak, misal, bisa diasah lewat mainan merangkak. Mainan itu ditarik orangtua/pengasuh saat bayi berusaha menggapainya. Begitu seterusnya sampai dia tidak sadar sudah bisa merangkak.
2. Motorik Kasar dan Halus
Tak ada yang bisa diperbuat bayi berusia satu bulan selain menangis. Tapi lambat-laun, seiring perkembangan kemampuannya, dia mulai bisa menggapai-gapai mainan yang tergantung di atas boksnya. Bayi belajar mengoordinasikan mata dan tangannya, hingga dia bisa meraih mainan itu.
3. Sosial
Lewat mainan, bayi juga bisa berkomunikasi. Dia bisa mengungkapkan perasaannya, apakah menyukai atau tidak mainan itu. Bahkan seolah-olah berkomunikasi dengan mainan itu.
4. Emosi
Si kecil juga bisa menyalurkan energinya dengan mainan, sehingga tidak mudah rewel dan gelisah. Misal, dengan mainan pukul-pukul, melempar dan mengejar bola, dan lain-lain.
5. Kognisi
Meliputi perbendaharaan kata, mengenal gambar, alat, bentuk, model, dan lain-lain. Semua itu akan terekam dan sangat berguna saat si kecil tumbuh besar nanti.
6. Pengindraan
Bayi bisa belajar tekstur lewat mainan, apakah lembut, kasar, halus, dan lain-lain. Ini sangat baik untuk mengasah indra peraba dan perasanya. Begitu juga dengan mainan warna-warni yang bisa menstimulasi indra penglihatannya.

5 JANGAN:
1. Jangan pilih mainan asal mahal, melainkan pilihlah yang sarat akan manfaatnya buat bayi. Mainan mahal tidak selalu bagus, meski mainan yang bagus umumnya relatif mahal.
2. Jangan tertarik oleh tampilan, model, dan bentuk mainan, tapi lihat juga apakah mainan itu aman buat si kecil. Keamanan salah satunya meliputi bahan seperti apakah bahan plastiknya tidak mengandung racun, tidak mudah terkelupas, dan tidak mudah rusak. Ini karena bayi umumnya senang menggigit-gigit sesuatu, termasuk mainannya.
3. Jangan memilih mainan kecil. Pun saat membeli mainan yang ukurannya besar, pastikan tak ada bagian kecil yang lepas atau terpisah. Semua mainan/bagian mainan yang kecil dapat tertelan oleh bayi. Hindari juga memberikan mainan yang diperuntukkan bagi anak yang lebih besar.
4. Jangan membeli mainan bertipe atau model sama. Ingat, semakin bervariasi mainan akan semakin baik. Misal, Anda membeli pasel bayi dengan model binatang. Alangkah lebih baik jika bulan berikutnya membelikan permainan bola bertumpuk.
5. Jangan belikan mainan rumit buat bayi. Selain melihat mainan sesuai usia, orangtua pun harus mengetahui, apakah bayinya mampu memainkannya. Umpama, sangat mungkin ada bayi yang sudah bisa dan senang memainkan pasel bayi, tapi tak sedikit pula yang tidak mampu memainkannya.

7 YANG BAIK
1. Sesuaikan mainan dengan usia bayi. Ada mainan yang diperuntukkan bagi bayi 3-6 bulan, tapi di sisi lain ada pula mainan yang bisa lebih bermanfaat jika diberikan pada bayi 9-12 bulan. Ini menyangkut kesiapan motorik dan kognitif bayi memanfaatkan mainan itu.
2. Pilih mainan multiguna. Mainan itu tidak hanya mampu mengasah indra perasa bayi, tapi juga pendengaran, penglihatan, penciuman, dan lain-lain.
3. Mainan yang menantang cenderung disukai bayi daripada yang sekali jalan. Mainan menara gelang dari kain, misal, lebih disukai bayi 9-12 bulan ketimbang robot-robotan berbaterai.
4. Pilih mainan dengan model menarik, sehingga bayi senang memainkannya. Umumnya, bayi senang mainan dengan model sederhana dan berwarna-warni terang.
5. Selain menarik dan edukatif, pilih juga mainan yang tidak menakutkan buat bayi. Beberapa mainan mungkin cukup menakutkan bagi bayi seperti robot berbaterai, mobil berbaterai, atau beberapa jenis boneka tertentu, dan lain-lain.
6. Seimbangkan antara mainan pasif dan aktif. Mainan yang menuntut bayi aktif bergerak seperti bola dan mainan pasif seperti buku bergambar. Dengan demikian, bayi belajar ada saatnya dia diam dan adakalanya dia bisa bermain aktif.
7. Hindari pemberian mainan terlalu banyak secara bersamaan. Ini akan mengganggu konsentrasi bayi. Belum habis dan tuntas mainan yang satu, sudah datang mainan yang lain. Alangkah baik jika orangtua memberikan mainan satu per satu. Setelah bayi bosan bermain bola duri yang empuk, bisa diberikan mainan gigit-gigitan, dan seterusnya.
Saeful Imam. Foto: Iman/nakita
Narasumber: Dra. Farida Kurniawati, Ms.Ed.,
pengajar di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia

Pilih Mainan Sesuai Usia Bayi

Mainan sangatlah bermanfaat bagi bayi. Pada bulan pertama kehidupannya, sebelum belajar meraih benda atau mengangkat badan, bayi lebih menyukai benda yang bisa dilihat dan didengarnya, meski di masa ini penglihatannya masih kabur. Penglihatannya akan berangsur-angsur membaik saat objek berada sekitar 20-35 cm dari matanya. Ia mulai “menggambar” wajah manusia dan mengenali Anda sebagai orangtua di usia satu bulan.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan orangtua agar membelikan mainan dengan pola warna yang sangat kontras dan terang. Warna tersebut menarik perhatian karena memudahkan bayi untuk melihatnya. Selain itu, bayi juga mulai belajar mengenali suara dan musik lembut. Itu sebabnya, benda yang bergerak secara perlahan dan menghasilkan suara lembut lebih menarik, ketimbang benda yang diam dan tanpa suara.
Usia 6 bulan
Mainan yang bisa dipegang. Pandangan yang masih pendek membuatnya tertarik dengan sesuatu yang Anda gerakkan di garis penglihatannya. Ia tidak dapat memegang mainan untuk sementara, tetapi akan menunjukkan pilihannya dengan memukul satu mainan yang disukainya.
Kotak musik atau pemutar kaset. Musik merupakan salah satu cara untuk menghibur dan menenangkan bayi. Pasang beragam musik, asal tidak terlalu keras dan tersendat-sendat. Lalu lihat respon yang diberikan oleh bayi.
Mobil-mobilan. Mainan mobil dapat menambah dimensi baru terhadap pandangan horizontal bayi. Cari yang mempunyai warna dan pola yang cukup kontras. Kebanyakan bayi senang dengan mobil yang dilengkapi musik. Agar aman, jauhkan mobil dari jangkauan bayi. Cermin yang tak mudah pecah. Meski ia tidak akan menyadari itu adalah dirinya saat melihat cermin, bayi akan terpesona dengan bayangannya. Saat berusia tiga bulan, ia mulai tersenyum saat melihat bayangan dari cermin yang bisa diikat atau digantung dekat dengan meja untuk mengganti pakaiannya. Buku lembut dengan pola sangat kontras. Buku lembut dengan pola atau dekorasi yang mudah dilihat dirancang untuk bayi. Berbaringlah di dekatnya sehingga ia bisa melihat Anda membuka dan membalik halaman saat Anda membacakannya. Mainan dengan sensor. Mainan lembut yang bisa berbunyi saat ditekan akan menyenangkan bayi. Saat menekan mainan tanpa sengaja juga akan membantunya menjadi waspada dengan apa yang dilakukan oleh tangannya. Mainan berbunyi. Pasang mainan lembut bergemerincing pada pergelangan tangan atau kaki bayi. Atau bisa juga dengan menggunakan kaus kaki yang berbunyi. Mainan ini akan memberikan bayi hiburan. Ia juga mendapat pengalaman dengan suara-suara baru yang ia buat. Lonceng angin. Bayi-bayi menyukai musik lembut. Cobalah menggantungkan lonceng angin di tempat yang bisa dilihat bayi dengan mudah, sehingga ia bisa melihat lonceng bergerak dan mengeluarkan suara. Mainan berwarna hitam, putih, dan merah. Mainan dan alas bermain dengan warna kontras seperti ini dirancang untuk membantu anak melihat perbedaan bentuk dan pola yang merangsang perkembangan penglihatan.
Usia 9-12
bulan Saat bayi berusia 9 atau 10 bulan biasanya sudah dapat berkeliling ruang dengan merayap, merangkak, atau merembet. Saat berusia 12 bulan, banyak bayi mulai bisa berdiri dan berjalan. Bayi mulai menggunakan benda-benda sebagai alat, mendorong bola dengan kayu, atau mengambil wortel yang ada di piringnya dengan sendok. Ia juga lebih tertarik dalam permainan interaktif. Contohnya, Anda bisa menggelitik bayi dan ia pun akan gantian menggelitik Anda. Bicara di telepon dan kemudian berikan kepadanya sehingga ia bisa menggumam lalu kembali ke Anda. Kemampuan memecahkan masalahnya membaik dan sekarang ia akan mencoba mengambil boks bening untuk mengambil mainannya. Ia juga mulai memahami kata-kata dan mengenali nama-nama benda yang akrab dengannya. Mainan yang didorong. Mainan jenis ini memberi peluang bagi batita dalam berlatih kemampuan berjalannya. Pilih mainan dorong yang berat, sehingga bayi bisa bersandar dan berputar mengelilingi ruangan tanpa mudah terjatuh. Kebanyakan bayi di usia ini masih terlalu muda untuk menarik mainan. Memang lebih baik mencari mainan yang bisa didorong, tetapi perlu ada orang yang mengawasi di belakangnya saat bayi bergerak maju. Setelah pintar berjalan, selama beberapa bulan berikutnya bayi masih senang menikmati mainan yang dapat didorong atau ditarik. Memasangkan bentuk balok. Mencoba mencocokkan bentuk balok dengan tempat yang bisa dimasukkan menjadi tantangan awal latihan memecahkan masalah. Hanya kadang-kadang mainan ini membuat bayi frustrasi. Telepon mainan. Bayi gemar meniru orangtuanya. Bila ia belum dapat banyak berkata-kata, bayi akan mencoba berkomunikasi dengan memegang telepon dan memencet angka-angka. Semakin nyata bentuk telepon, akan semakin baik. Buku. Pada usia ini, anak-anak terutama sekali dibangkitkan minatnya oleh buku dengan membuka atau bahkan meraba tekstur buku. Ember dan sekop. Bila aktivitas favoritnya mengisi dan mengosongkan, belikan bak pasir kecil dan ajak ia ke taman. Ia akan sibuk dengan kegiatan mengisi bak pasirnya itu selama beberapa saat. @ Diana Yunita Sari

Selasa, 03 Maret 2009

Mengajarkan Anak Rukun Iman

Bina Anak Salih - Vol. 5, No. 6
Agar anak memiliki aqidah yang lurus sejak dini, maka sejak kecil ia harus dididik tentang aqidah yang benar. Salah satunya dengan mengajarkan rukun iman pada anak. Anak tidak cukup diajari untuk menghafalnya, tetapi juga perlu diberi penjelasan dengan bahasa yang ia pahami. Iman kepada Allah Ajarkan pada anak bahwa Allah itu satu, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tidak ada sesembahan lain bersama-Nya.Kalau di bumi dan langit ada sesembahan selain-Nya, tentu keduanya akan rusak. Ajari anak surat Al-Ikhlas (1-4), dan mintalah mereka menghafalnya sekaligus dengan artinya. “Katakanlah, ‘Allah itu satu. Yang menjadi sandaran semua makhluk.Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.’” Laranglah anak berbuat syirik, dan ajarkan tauhid pada mereka. Beritahukan pada anak bahwa syirik atau menyekutukan Allah azza wa jalla adalah dosa terbesar yang tak terampuni. Perkenalkan pada anak Rabb mereka, dan bahwa Dialah yang mencipta dan memberi rezeki, yang menghidupkan dan mematikan, memuliakan dan menghinakan, yang mengangkat dan merendahkan. Ajarkan nama-nama Allah yang indah dan sifat-sifatNya yang luhur sesuai dengan manhaj ahlussunnah waljamaah dari kalangan sahabat Rasulullah dan tabiin yang datang setelah mereka. Ajarkan pula bahwa Allah bersemayam di atas ‘Arsy (Thaha: 5), dan pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu (Thaha: 98) Sampaikan juga tentang hadits budak perempuan yang ditanya oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Di mana Allah?” Dia menjawab, “Di langit.” Nabi lalu memerintahkan majikan budak itu untuk membebaskannya karena dia seorang perempuan yang beriman. Iman kepada Malaikat Tentang malaikat, sampaikan bahwa iman kepada malaikat adalah wajib dan membenarkan keberadaan mereka adalah suatu keharusan. Malaikat adalah hamba-hamba Allah yang mulia, yang bertasbih siang dan malam dengan tidak bosan, tidak menyombongkan diri dari ketaatan dan ibadah kepada Allah, bahkan mereka takut kepada-Nya. Sampaikan juga bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Mereka punya tugas-tugas yang mereka jalankan dengan Di antara mereka ada yang memikul ‘Arsy. Ada yang menjadi utusan-utusan antara Allah azza wa jallaAda yang mencatat amal dan menjaga catatan amal para hamba. Ada malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa manusia jika telah sampai ajalnya. Ada malaikat penjaga gunung dan awan. Ada yang bertugas menghadiri majelis zikir dan ilmu, menghadiri salat lima waktu dan Jumat, menguatkan hati orang-orang beriman ketika perang dengan izin Allah, menenangkan dan memberi kabar gembira orang-orang yang beriman ketika akan meninggal, menyiksa orang-orang kafir sejak keluarnya ruh, mengangkat ruh ke langit, menanyai para hamba di alam kubur, memintakan ampunan untuk orang-orang yang beriman, dan mendoakan mereka masuk surga. sebaik-baiknya. dan para nabi. Ada pula malaikat yang menjaga surga dan neraka. Penjaga neraka adalah malaikat yang keras dan kasar, yang tidak durhaka kepada Allah dan selalu menjalankan perintah-Nya. Para malaikat tidak masuk rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar bernyawa. Para malaikat juga mendengarkan bacaan Al-Quran, dan banyak lagi tugas lain yang dibebankan kepada mereka. Sampaikan pula bahwa malaikat mempersaksikan keesaaan Allah dan kerasulan para Rasul-Nya. Malaikat juga menolong orang-orang yang beriman dengan izin Allah dan memberi syafaat orang-orang yang beriman dan bertauhid di hari kiamat dengan izin Allah azza wa jalla. Satu lagi, malaikat bukanlah perempuan sebagaimana yang disangka orang-orang kafir. Keimanan pada malaikat bisa berimbas pada kebaikan akhlak. Tekankan pada diri anak, bahwa para malaikat selalu mengawasi kita, mencatat amal dan ucapan kita, sebagaimana firman Allah, “Tidaklah satu ucapan pun diucapkan kecuali ada malaikat yang mengawasi dan mencatatnya.” (Al-Qof: 18) Iman kepada Kitab-kitab Allah Sampaikan kepada anak bahwa Allah azza wa jalla telah menurunkan sejumlah kitab kepada para Rasul-Nya, untuk diajarkan kepada umatnya. Di dalamnya Allah memerintahkan mereka untuk bertauhid, beriman kepada-Nya dan para rasul-Nya, dan menerangkan perkara-perkara yang halal dan haram. Terdapat pula kabar-kabar tentang orang-orang sebelum mereka, hukum yang berlaku di tengah-tengah mereka, serta dakwah kepada semua kebaikan dan peringatan dari semua kejelekan, kekafiran dan kesesatan. Di antara kitab-kitab itu adalah Taurat yang diturunkan kepada Musa q, Injil kepada Isa q, dan Al-Quran kepada Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Iman kepada Para Rasul Beritahukan pada anak tentang para Nabi dan Rasul. Mereka diutus oleh Allah azza wa jalla kepada manusia untuk memerintahkan mereka agar bertauhid, memberi kabar gembira dengan surga bagi orang-orang yang taat di antara mereka, dan memperingatkan mereka dari syirik dan kemaksiatan. Allah telah memilih di antara Rasul-Nya sebagai ulul azmi, yaitu Ibrahim q, Nuh q, Isa q, Musa q dan Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Ceritakanlah tentang kisah-kisah dan mukjizat yang dimiliki para Rasul. Iman kepada seluruh rasul dan nabi adalah wajib.Barangsiapa ingkar kepada salah satunya, maka telah kafir kepada semuanya. Semua rasul mendakwahkan satu agama yaitu menyembah Allah semata, menjauhi setan dan kesyirikan. Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus dalam setiap umat seorang rasul untuk menyeru kaumnya, ‘Sembahlah Allah saja dan jauhilah thaghut/setan.” (An-Nahl: 36) Penutup para rasul itu adalah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, maka tidak ada rasul lagi setelah beliau. Iman kepada Hari Kiamat Perbanyaklah mengingatkan anak-anak pada hari kiamat. Bila anak mengetahui bahwa kelak akan ada perhitungan, pahala dan siksa, maka dia akan berbuat kebaikan dan menjauhi kejelekan. Iman kepada hari akhir meliputi 3 hal, Pertama, mengimani adanya kebangkitan (ba’ts) yaitu dihidupkannya kembali orang-orang yang sudah mati tatkala ditiupkan sangkakala untuk kedua kalinya. Pada hari itu seluruh manusia bangkit untuk menghadap Rabb semesta alam dalam keadaan telanjang. Kedua, mengimani adanya hisab (perhitungan) dan jaza’ (balasan). Seluruh amal perbuatan hamba akan dihisab dan diberi balasan. Ketiga, mengimani adanya surga dan neraka. Ceritakan pada anak tentang surga dan isinya, berupa kenikmatan yang kekal bagi penghuninya. Demikian juga neraka dan isinya yang disediakan bagi orang-orang kafir dan pendosa. Iman kepada Takdir Iman kepada takdir adalah wajib atas setiap muslim. Perkara-perkara yang berjalan dalam kehidupan ini semuanya telah ditakdirkan dan ditulis. Ajarilah anak tentang hal ini. Ajarkan anak sebuah hadits yang artinya: “Dan bila suatu musibah mengenai dirimu,maka jangan kamu katakan, ‘Seandainya aku lakukan ini dan ini.’ Tetapi katakanlah, ‘Qaddarallahu wa ma sya’a fa’ala’ (Allah telah takdirkan dan apa-apa yang Dia kehendaki Dia kerjakan).’ Sesungguhnya kata law (seandainya) akan membuka perbuatan setan.’” (Riwayat Muslim) Ajarkan pada anak bahwa kebaikan dan kejelekan telah ditakdirkan. Demikian juga rezeki, telah ditakdirkan dan dibagi-bagi. Sampaikan bahwa yang memberi hidayah adalah Allah, dan bahwa penjagaan-penjagaan datangnya dari Allah. Ajal dan umur telah ditakdirkan, dan musibah telah ditulis dan ditakdirkan. Ajari anak agar ridha dengan ketentuan-ketentuan Allah azza wa jalla pada setiap keadaan. Bila anak sakit, terkena sesuatu, atau kehilangan sesuatu, maka beritahukan bahwa semua itu telah ditakdirkan. Akan tetapi ingatkan juga bahwa Allah telah menciptakan sebab dan akibat, karena itu jangan lupa untuk melakukan sebab-sebab kebaikan. Wallahu a’lam (Oel)
Maraji’: Tarbiyatul Abna’, Bagaimana Nabi Mendidik Anak. Syaikh Musthofa Al-Adawi. Media Hidayah.

Mengajarkan Anak Rukun Iman

Bina Anak Salih - Vol. 5, No. 6

Agar anak memiliki aqidah yang lurus sejak dini, maka sejak kecil ia harus dididik tentang aqidah yang benar. Salah satunya dengan mengajarkan rukun iman pada anak. Anak tidak cukup diajari untuk menghafalnya, tetapi juga perlu diberi penjelasan dengan bahasa yang ia pahami. Iman kepada Allah Ajarkan pada anak bahwa Allah itu satu, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tidak ada sesembahan lain bersama-Nya.Kalau di bumi dan langit ada sesembahan selain-Nya, tentu keduanya akan rusak. Ajari anak surat Al-Ikhlas (1-4), dan mintalah mereka menghafalnya sekaligus dengan artinya. “Katakanlah, ‘Allah itu satu. Yang menjadi sandaran semua makhluk.Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.’” Laranglah anak berbuat syirik, dan ajarkan tauhid pada mereka. Beritahukan pada anak bahwa syirik atau menyekutukan Allah azza wa jalla adalah dosa terbesar yang tak terampuni. Perkenalkan pada anak Rabb mereka, dan bahwa Dialah yang mencipta dan memberi rezeki, yang menghidupkan dan mematikan, memuliakan dan menghinakan, yang mengangkat dan merendahkan. Ajarkan nama-nama Allah yang indah dan sifat-sifatNya yang luhur sesuai dengan manhaj ahlussunnah waljamaah dari kalangan sahabat Rasulullah dan tabiin yang datang setelah mereka. Ajarkan pula bahwa Allah bersemayam di atas ‘Arsy (Thaha: 5), dan pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu (Thaha: 98) Sampaikan juga tentang hadits budak perempuan yang ditanya oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Di mana Allah?” Dia menjawab, “Di langit.” Nabi lalu memerintahkan majikan budak itu untuk membebaskannya karena dia seorang perempuan yang beriman. Iman kepada Malaikat Tentang malaikat, sampaikan bahwa iman kepada malaikat adalah wajib dan membenarkan keberadaan mereka adalah suatu keharusan. Malaikat adalah hamba-hamba Allah yang mulia, yang bertasbih siang dan malam dengan tidak bosan, tidak menyombongkan diri dari ketaatan dan ibadah kepada Allah, bahkan mereka takut kepada-Nya. Sampaikan juga bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Mereka punya tugas-tugas yang mereka jalankan dengan Di antara mereka ada yang memikul ‘Arsy. Ada yang menjadi utusan-utusan antara Allah azza wa jallaAda yang mencatat amal dan menjaga catatan amal para hamba. Ada malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa manusia jika telah sampai ajalnya. Ada malaikat penjaga gunung dan awan. Ada yang bertugas menghadiri majelis zikir dan ilmu, menghadiri salat lima waktu dan Jumat, menguatkan hati orang-orang beriman ketika perang dengan izin Allah, menenangkan dan memberi kabar gembira orang-orang yang beriman ketika akan meninggal, menyiksa orang-orang kafir sejak keluarnya ruh, mengangkat ruh ke langit, menanyai para hamba di alam kubur, memintakan ampunan untuk orang-orang yang beriman, dan mendoakan mereka masuk surga. sebaik-baiknya. dan para nabi. Ada pula malaikat yang menjaga surga dan neraka. Penjaga neraka adalah malaikat yang keras dan kasar, yang tidak durhaka kepada Allah dan selalu menjalankan perintah-Nya. Para malaikat tidak masuk rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar bernyawa. Para malaikat juga mendengarkan bacaan Al-Quran, dan banyak lagi tugas lain yang dibebankan kepada mereka. Sampaikan pula bahwa malaikat mempersaksikan keesaaan Allah dan kerasulan para Rasul-Nya. Malaikat juga menolong orang-orang yang beriman dengan izin Allah dan memberi syafaat orang-orang yang beriman dan bertauhid di hari kiamat dengan izin Allah azza wa jalla. Satu lagi, malaikat bukanlah perempuan sebagaimana yang disangka orang-orang kafir. Keimanan pada malaikat bisa berimbas pada kebaikan akhlak. Tekankan pada diri anak, bahwa para malaikat selalu mengawasi kita, mencatat amal dan ucapan kita, sebagaimana firman Allah, “Tidaklah satu ucapan pun diucapkan kecuali ada malaikat yang mengawasi dan mencatatnya.” (Al-Qof: 18) Iman kepada Kitab-kitab Allah Sampaikan kepada anak bahwa Allah azza wa jalla telah menurunkan sejumlah kitab kepada para Rasul-Nya, untuk diajarkan kepada umatnya. Di dalamnya Allah memerintahkan mereka untuk bertauhid, beriman kepada-Nya dan para rasul-Nya, dan menerangkan perkara-perkara yang halal dan haram. Terdapat pula kabar-kabar tentang orang-orang sebelum mereka, hukum yang berlaku di tengah-tengah mereka, serta dakwah kepada semua kebaikan dan peringatan dari semua kejelekan, kekafiran dan kesesatan. Di antara kitab-kitab itu adalah Taurat yang diturunkan kepada Musa q, Injil kepada Isa q, dan Al-Quran kepada Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Iman kepada Para Rasul Beritahukan pada anak tentang para Nabi dan Rasul. Mereka diutus oleh Allah azza wa jalla kepada manusia untuk memerintahkan mereka agar bertauhid, memberi kabar gembira dengan surga bagi orang-orang yang taat di antara mereka, dan memperingatkan mereka dari syirik dan kemaksiatan. Allah telah memilih di antara Rasul-Nya sebagai ulul azmi, yaitu Ibrahim q, Nuh q, Isa q, Musa q dan Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Ceritakanlah tentang kisah-kisah dan mukjizat yang dimiliki para Rasul. Iman kepada seluruh rasul dan nabi adalah wajib.Barangsiapa ingkar kepada salah satunya, maka telah kafir kepada semuanya. Semua rasul mendakwahkan satu agama yaitu menyembah Allah semata, menjauhi setan dan kesyirikan. Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus dalam setiap umat seorang rasul untuk menyeru kaumnya, ‘Sembahlah Allah saja dan jauhilah thaghut/setan.” (An-Nahl: 36) Penutup para rasul itu adalah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, maka tidak ada rasul lagi setelah beliau. Iman kepada Hari Kiamat Perbanyaklah mengingatkan anak-anak pada hari kiamat. Bila anak mengetahui bahwa kelak akan ada perhitungan, pahala dan siksa, maka dia akan berbuat kebaikan dan menjauhi kejelekan. Iman kepada hari akhir meliputi 3 hal, Pertama, mengimani adanya kebangkitan (ba’ts) yaitu dihidupkannya kembali orang-orang yang sudah mati tatkala ditiupkan sangkakala untuk kedua kalinya. Pada hari itu seluruh manusia bangkit untuk menghadap Rabb semesta alam dalam keadaan telanjang. Kedua, mengimani adanya hisab (perhitungan) dan jaza’ (balasan). Seluruh amal perbuatan hamba akan dihisab dan diberi balasan. Ketiga, mengimani adanya surga dan neraka. Ceritakan pada anak tentang surga dan isinya, berupa kenikmatan yang kekal bagi penghuninya. Demikian juga neraka dan isinya yang disediakan bagi orang-orang kafir dan pendosa. Iman kepada Takdir Iman kepada takdir adalah wajib atas setiap muslim. Perkara-perkara yang berjalan dalam kehidupan ini semuanya telah ditakdirkan dan ditulis. Ajarilah anak tentang hal ini. Ajarkan anak sebuah hadits yang artinya: “Dan bila suatu musibah mengenai dirimu,maka jangan kamu katakan, ‘Seandainya aku lakukan ini dan ini.’ Tetapi katakanlah, ‘Qaddarallahu wa ma sya’a fa’ala’ (Allah telah takdirkan dan apa-apa yang Dia kehendaki Dia kerjakan).’ Sesungguhnya kata law (seandainya) akan membuka perbuatan setan.’” (Riwayat Muslim) Ajarkan pada anak bahwa kebaikan dan kejelekan telah ditakdirkan. Demikian juga rezeki, telah ditakdirkan dan dibagi-bagi. Sampaikan bahwa yang memberi hidayah adalah Allah, dan bahwa penjagaan-penjagaan datangnya dari Allah. Ajal dan umur telah ditakdirkan, dan musibah telah ditulis dan ditakdirkan. Ajari anak agar ridha dengan ketentuan-ketentuan Allah azza wa jalla pada setiap keadaan. Bila anak sakit, terkena sesuatu, atau kehilangan sesuatu, maka beritahukan bahwa semua itu telah ditakdirkan. Akan tetapi ingatkan juga bahwa Allah telah menciptakan sebab dan akibat, karena itu jangan lupa untuk melakukan sebab-sebab kebaikan. Wallahu a’lam (Oel)


Maraji’: Tarbiyatul Abna’, Bagaimana Nabi Mendidik Anak. Syaikh Musthofa Al-Adawi. Media Hidayah.

Tepat Pilih Bacaan Anak


Sebagai ibu, tentunya kita menginginkan anak mulai mengenal buku semenjak usia dini. Membaca dapat meningkatkan daya imajinasi anak. Pilihlah jenis buku yang tepat sesuai usia anak. Bagaimana caranya? Simak yang satu ini...

Usia 0-1,5
Mengapa membaca?Untuk melatih indra penglihatan dan pendengaran, serta memperkenalkan buku sebagai media interaksi antara orangtua dan anak.Apa yang harus dibaca?Carilah buku dengan ilustrasi berwarna berani dan berbentuk jelas, serta cerita atau rangkaian kata yang memancing interaksi.Coba baca:Mommy Hugs oleh Karen Katz (Rp. 162.000,-; Hardcover, Simon&Schuster)Buku yang dipenuhi warna-warna manis khas Karen Katz ini mengajak mama dan si kecil bermain mesra dengan aneka pelukan, sambil berhitung dari satu sampai sepuluh. Ucapan-ucapan yang ditulis pada tiap hitungan penuh dengan kasih sayang dan semua gaya pelukannya lucu. Tersedia dalam bentuk picture book atau board book.

Usia 1,5-3
Mengapa membaca?Untuk mulai mengajak berpikir kreatif, carilah buku dengan ilustrasi cerdas dan jenaka serta rangkaian kata yang dapat diucapkan bersama.Apa buku yang tepat?Sebaiknya lembaran buku terbuat dari bahan yang tidak mudah lecek atau rusak.Coba baca:My very first Book of Colors oleh Eric Carle (Rp. 78.000,-; Board Book, Philomel Penguin)Ada begitu banyak buku yang bertema pengenalan warna dasar, tapi bersama Eric Carle, selalu akan ada pengalaman yang unik. Tiap halaman board book ini terbagi dua: di atas ada warna dan di bawah ada benda, dengan susunan acak. Tugas si kecil adalah mencocokkan kedua bagian sehingga gambar benda bertemu dengan warna yang tepat.

Usia 3-5
Mengapa membaca?Untuk menetapkan fungsi buku sebagai hiburan yang mengasyikkan dan memperluas kosa kata si kecil.Apa yang harus dibaca?Pilihlah buku yang mengandung pilihan kata yang cerdas dan kreatif serta ilustrasi yang menggugah imajinasi. Coba baca:One hundred is a family oleh Pam Munoz Ryan (Rp. 62.000,-; Board Book, Hyperion)Apa saja yang dapat dilakukan keluarga kecil dan besar? Keluarga bertiga sedang menghitung bintang berkelip di angkasa, keluarga berlima sedang berkebun bersama, keluarga bersepuluh sedang menonton pertandingan olah raga, keluarga berlimapuluh sedang memperbaiki rumah, keluarga berdelapan puluh sedang bernyanyi beramai-ramai! Sambil mempelajari urutan bilangan dasar dan berkenalan dengan bilangan puluhan, si kecil akan menyaksikan kebersamaan, kerjasama, dan kasih sayang yang terjalin dengan hangat antara anggota keluarga dan masyarakat di berbagai tempat di dunia.

Usia 5-8
Mengapa membaca?Untuk memupuk kecintaan membaca, pilihlah buku dengan tema yang unik serta tokoh yang menarik.Apa yang sebaiknya dibaca?Pada usia ini, si kecil penasaran tentang segala sesuatu dan mulai percaya diri untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik yang ia gemari.Coba baca: The Classic Treasury of Hans Christian Andersen oleh Christian Birmingham& Margaret Clark (Rp. 127.000,-; Hardcover, Courage Books)Kisah-kisah Hans Christian Andersen sering bercerita mengenai tokoh yang kurang beruntung dan menderita tapi akhirnya menemukan kebahagiaan melalui perjuangan dan usaha mereka. Judul-judul dongeng Andersen yang terkenal antara lain: The Little Mermaid, The Princess and The Pea, dan The Snow Queen. Kebanyakan kisah Andersen adalah hasil karangannya sendiri, bukan adaptasi dari cerita rakyat yang sudah beredar. Semua kisah ini adalah bacaan wajib untuk si kecil dan versi adaptasi yang menjadi pilihan kami ini adalah penceritaan ulang dalam bahasa dan karya ilustrasi yang indah.
Usia 8-12
Mengapa membaca?Si kecil sudah mandiri membaca buku, mulai menyadari emosi dan gagasannya sendiri, haus mengenal wawasan baru dan perlu memperkaya kosa kata dan gaya berbahasanya. Apa yang sebaiknya dibaca?Di usia ini, Anda dapat memperkenalkannya pada buku tanpa gambar atau bergambar sedikit, agar ia dapat menggunakan imajinasinya untuk melihat dunia yang diceritakan oleh buku tersebut.Coba baca:The Monstrous Memoirs of a Mighty McFearless oleh Ahmet Zappa (Rp. 184.000,-; Hardcover; Puf5n)Entah mengapa, anak-anak seumur ini girang sekali membaca cerita mengenai hal-hal yang menjijikkan. Semain banyak lumpur dan lender dan makhluk-makhluk aneh, semakin asyik membacanya. Hati-hati, banyak buku monster yang ditulis dengan asal dan tidak menambah kekayaan berbahasa dan berimajinasi. Namun ini adalah salah satu buku jijik berkualitas yang boleh Anda ‘halalkan’ untuk dibaca. Minerva McFearless, biasa dipanggil Mini, dan adiknya Max, menemukan Monstranomicon, buku panduan mengenai seluk beluk monster buas dan cara menghadapi dan mengalahan mereka, yang harus mereka pakai untuk menyelamatkan ayah mereka sendiri! Bacaan yang seru, lucu dan dihiasi dengan ilustrasi karya Zappa.
Semua buku bisa didapatkan di Aksara Bookstore

sumber: internet

Cukur Rambut Bayi? Perlu gak ya?...

P
Ada sebuah kebudayaan dan kebiasaan di Indonesia untuk mencukur rambut bayi setelah ia lahir kedunia. Perlu gak sih sebenarnya mencukur rambut bayi? Soalnya banyak juga loh Mom’s yang merasa menyesal setelah mencukur rambut bayinya. Ada yang bilang pertumbuhan rambutnya menjadi lambat, ada juga yang bilang, dengan tidak mencukur rambut bayinya, rambut si anak akan tumbuh dengan lebih lebat dan tebal.


Apa saja sih manfaat dari mencukur rambut bayi?
Ketika lahir, kulit kepala bayi masih membawa lemak dari rahim ibu dan hanya dapat dibersihkan dengan cara mencukur rambut nya. Selain membuat si kecil merasa lebih sejuk, dengan dicukur jika sewaktu waktu bayi mengalami gangguan kulit kepala, dokter akan lebih mudah memeriksanya.

Gimana sih cara mencukur rambut bayi?

Untuk yang satu ini Mom’s jangan segan segan deh minta tolong orangtua, mertua atau siapapun yang biasa melakukannya jika mom’s tidak sanggup melakukannya sendiri.

Yang harus disiapkan :
Ø Baskom berisi air hangat.
Ø Gunting rambut.
Ø Pisau cukur yang masih baru.
Ø Cairan antiseptic.
Ø Cotton bud.
Ø Handuk 2 buah.


Persiapan sebelum mencukur:

Bersihkan rambut bayi dengan shampoo untuk menghindari ternjadinya infeksi jika terdapat luka.
Gendong bayi anda dan posisikan kepalanya di siku agar tidak ada bagian kepala yang terhalangi saat mencukur.
Usahakan senyaman mungkin untuk anda dan bayi. Jangan sampai si kecil merasa kepanasan atau terganggu karena bising.
Saat mencukur :
Ø Basahi rambut bayi dengan air yang berasal dari baskom air hangat. Cukup dengan menggunakan kain kasa atau kapas, dan tidak usah terlalu basah ya moms yang penting rambutnya dalam keadaan lembab.
Ø Gunting rambut si kecil sampai rambutnya menjadi sangat pendek, agar memudahkan moms untuk mencukur kepalanya.
Ø Rengangkan lipatan kulit kepala bayi anda dengan jari telunjut dan jari tengah lalu barulah cukur rambut bayi secara perlahan dan bersihkan pisau yang digunakan untuk mencukur tadi dengan air hangat dalam baskom.
Ø Bila terjadi luka cukup, keringkan kepala bayi lalu baru berikan cairan antiseptic dng cotton buds.

http://www.ibudananak.com/index.php?option=com_news&task=view&id=385&itemid=19

Memahami Arti Tangisan Bayi

Menangis adalah cara bayi menyampaikan maksud dan keinginannya. Tangisan yang lembut dan pelan, bisa jadi adalah cara mereka untuk bilang, “Mama, aku ingin sesuatu…” sedangkan tangisan yang lebih keras adalah cara mereka mengatakan “Aku mau itu sekarang juga!”
Harvey Karp MD, penulis buku The Happiest Baby on the Block membagi gaya berkomunikasi para bayi dalam tiga tingkatan yaitu rengekan, tangisan dan jeritan. Ketiga gaya itu berhubungan juga dengan karakter si bayi. Ada yang anteng, dan hanya sedikit merengek bila ingin sesuatu, ada juga yang langsung menjerit keras-keras. Alifa Nikorobin Azis, tujuh bulan, putri dari Margie Listi di Cipete, Jakarta Selatan, adalah tipe happy-go-lucky baby. “Dia hanya akan merengek sedikit bila ada yang salah,” cerita Margie tentang anak perempuannya.
Menangkap keinginan bayi dengan pribadi easy going seperti Niko sesungguhnya lebih mudah. Umumnya mereka hanya merengek sedikit ketika ingin sesuatu, misalnya ketika lapar, dan baru akan menangis bila tak ada yang merespon keinginannya. Hal ini dibenarkan oleh Margi yang merasa mudah sekali mengatasi kerewelan Niko. “Bila saya tinggal terlalu lama di boksnya, Niko akan mengeluarkan suara rengekan. Untuk membujuknya, saya tinggal memutar mainan yang digantung di atas boksnya, maka Niko akan tenang kembali.”
Sebaliknya, bayi dengan pribadi yang fussy, lebih sulit ditebak apa maunya. Mereka akan langsung menjerit keras bila sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi. Raffa anak saya rupanya termasuk jenis seperti ini. Dia akan langsung menjerit keras bila merasakan sesuatu. Entah itu sekedar merasa lapar, bosan atau karena suatu hal yang lebih serius menimpanya.
Membujuknya pun tidak bisa dengan satu jurus. Bila suatu hari kerewelannya bisa ditaklukkan dengan diajak bertepuk tangan, lain waktu metode itu belum tentu ampuh. Saat dia berusia sembilan bulan, saya menyaingi tangisannya yang keras dengan bernyanyi atau menunjukkan kepadanya apa yang menurut saya menarik. Biasanya konsentrasinya akan terpecah dan dia pun ‘melupakan’ tangisannya. Tapi lain waktu, saya harus siap dengan gaya yang berbeda karena bisa jadi, gaya mengecoh saya tadi sudah dianggapnya ‘basi’.
Menebak dan mengamatiMemang sulit menebak dengan pasti kenapa bayi kita jadi rewel. Seringkali tangisan mereka memang bukan sekedar pemberitahuan “Aku lapar” atau “Aku ngantuk”. Bisa saja itu terjadi karena sebab lain. Ghaza, sekarang 2,5 tahun, putra dari Esya di Pancoran Jakarta Selatan, pernah memasuki masa-masa rewel bila hendak dipakaikan popok di usia sekitar sembilan bulan. Tadinya Esya sang ibu menganggap Ghaza tidak betah pakai popok. Namun setelah diamati, akhirnya ketahuan kalau ketidaksenangan Ghaza memakai popok adalah karena kebetulan dia juga sedang ingin pup. “Setelah itu, saya tak lagi memaksa setiap kali dia berontak untuk pakai popok. Saya akan menunggu sebentar sampai dia pup,” cerita Esya.
Grace Vita di Depok, ibu dari Tobias Kusuma Wibowo, 3,8 tahun, dan Erin Nika Wibowo, empat bulan, juga mengaku mengandalkan pengamatan dalam menangani kedua buah hatinya. "Suatu kali di taman bermain, tak seperti biasa, Tobi menangis tiada henti. Saya tahu, pasti ada yang salah dengan anak ini. Ketika saya dekati dan saya tanya, ternyata penyebabnya karena dia ingin pipis tapi malu mengatakan hal itu pada guru barunya.”
Mempelajari kebiasaan anak akan membuat Anda lebih mudah menebak apa yang dia inginkan. Itu penting karena kebiasaan yang berubah seringkali juga dapat menjadi penyebab kerewelannya. Karlina Dwiyana di Pondok Labu, suatu hari harus pulang terlambat karena lembur dan mendapati Dachrie suaminya, kelabakan mengatasi putri mereka Tara Humayra, 10 bulan. Tara rewel dan menangis. Berbagai cara yang dilakukan Dachrie tidak bisa membuat Mayra menjadi tenang. “Rupanya Mayra nggak suka tidur hanya berdua ayahnya, karena biasanya kami memang tidur bertiga,” tutur Karlina. “Setelah berada di tengah-tengah kami berdua, barulah Mayra menjadi tenang.”
Kebingungan juga pernah dialami Dyan Anggraini dari Mampang ketika putranya, Raihan, kini 10 bulan, baru berusia dua bulan. Dyan melahirkan Raihan di tempat ibunya di Kuningan, Jawa Barat. Ketika masa cutinya hampir berakhir, Dyan membawa kembali bayinya ke Jakarta dan sejak itulah, setiap malam mulai pukul sepuluh Raihan selalu menangis. “Dia selalu minta digendong dan tak mau ditaruh. Tangisannya baru berhenti menjelang subuh, mungkin karena sudah lelah menangis semalaman,” kisah Dyan.
Sebagai ibu baru, tentu saja Dyan khawatir setengah mati. Apa yang salah dengan Raihan, apakah dia sakit? Karena tampaknya Raihan biasa-biasa saja di siang hari. Tapi ketika dibawa ke dokter anak dan dicek, ternyata Raihan memang tidak kenapa-kenapa. Jadi, ketika sang dokter tahu bahwa Raihan baru saja menghuni rumah baru, dia berujar,” Mungkin itu penyesuaian dia dengan lingkungan barunya.” Dan memang, setelah berlangsung selama dua minggu, Raihan berhenti menangis begitu saja. “Wah, saya lega sekali. Dia berhenti menangis tepat ketika saya harus ngantor lagi. Pengertian sekali dia ya,” kata Dian sambil tertawa.
Tantangan BaruSeiring dengan bertambahnya usia, kemampuan bayi Anda dalam berkomunikasi juga akan bertambah. Begitu pula kemampuan Anda memahami apa yang diinginkannya. Tanpa disadari, bayi Anda yang tadinya hanya bisa ah-uh-ah-uh sudah akan berdiri di hadapan Anda, dan dengan wajah cemberut protes berulangkali, “Kenapa nggak boleh?” Atau, dia akan berteriak lantang, “Pokoknya aku mau itu!” saat menginginkan sesuatu. Bila masa itu tiba, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam, dan berpikir positif. Fase yang berbeda telah siap menanti Anda. Itu berarti penanganan yang berbeda pula! Jadi, berdoalah agar kesabaran Anda kian bertambah dan bukannya makin berkurang. §Ã™
Dian Bheno adalah ibu satu anak berusia empat tahun, tinggal di Condet, Jakarta Timur. Inspirasi dari artikel “What Your Baby’s Trying to Tell You” oleh Katherine LeeAgar si kecil memahami AndaJangan dikira hanya Anda yang berjuang untuk mengerti apa keinginan si kecil. Mereka juga berusaha mengerti Anda lho. Agar cinta dan kenyamanan yang Anda tawarkan dapat mereka terima dengan baik, berkomunikasilah dengan cara ini:Sentuhan. Membalut dengan bedong, memeluk, atau mengayun dia akan memberikan rasa aman.Aroma. Bayi mengenali kita lewat aroma tubuh. Karena itu dekaplah mereka sesering mungkin. Aroma tubuh Anda akan membuat dia merasa nyaman.Suara. Meninabobokan anak atau berbicara dengan nada tertentu dapat membuat bayi Anda tenang. Coba saja perhatikan, apakah bayi Anda tersenyum saat Anda bersenandung? Kalau ya, berarti Anda punya satu jurus ampuh yang bisa dipakai sewaktu-waktu.
http://www.parenting.co.id/article/article_detail.asp?catid=5&id=32Bayi & Kehamilan

TV Untuk Balita Anda

Televisi barangkali menjadi media yang paling disukai orang tua untuk menghabiskan waktu anaknya. ada anaknya yang dari pagi sampai siang hingga sore bahkan malam terpaku didepan tv, dan orang tuanya senang karena dianggap anak ini tidak nakal. kebiasan menonton tv adalah kebiasan yang menyebabkan candu/ketagihan bagi pemirsanya, apakah candu terhadap materi acara atau candu terhadap jalan cerita pada drama serial. tapi jika kecanduan ini terjadi pada anak anak ini tentu sangat berbahaya.
ada penelitian yang mengungkapkan bahwa anak anak yang bermain di luar rumah dan aktif menunjukkan perilaku yang lebih baik daripada anak anak yang menghabiskan waktunya didepan tv. anak anak yang bermain di luar rumah lebih aktif dan kreatif karena mereka berbaur dengan teman temannya dan alam sekitarnya.menjauhkan sama sekali anak anak dari televisi juga bukanlah keputusan yang bijak. ada acara tv yang dapat merangsang anak untuk berpikir kreatif dan menambah pengetahuannya. untuk kita yang punya layanan tv kabel barangkali lebih menyukai saluran national geografic untuk anak kita dibanding dengan acara yang disiarkan oleh tv nasional yang belakang _sangat_ tidak cocok untuk konsumsi anak. tema tema kekerasan, kriminal, dan materi untuk dewasa banyak sekali kita temukan di tv nasional kita juga di slot iklannya.pembatasan menonton televisi adalah salah satu cara untuk menghentikan anak anak dari pengaruh negatif tv dan ketergantungan atas tv. american academy of pediatrics merekomendasikan hanya memberikan waktu 1-2 jam sehari untuk anak anak berumur lebih dari 2 tahun, dan sama sekali tidak memberikan tv untuk anak dibawah umur 2th. berikut adalah usaha yang dapat kita lakukan agar anak anak dapat menjadikan tv sebagai media pembelajaran:
· lakukan pembatasan,kita sebagai orang tua harus tegas mengatakan bahwa dia hanya punya waktu menonton tv 2jam sehari, untuk acaranya kita bisa pilihkan agar mereka lebih terarah. jangan ada tv di kamar tidur agar anak anak dapat istirahat dengan tenang, dan matikan tv ketika anak makan.
· lihat acaranyakita bisa pilihkan acara yang dia suka, misalnya pagi jam 8-8.30 nonton dora, jam 8.30-9 nonton blue’s clue. begitu waktu mendekati pukul 9 katakan bahwa blue akan selesai dan dia bisa bermain yang lain. katakan juga kepadanya tv segera dimatikan dan dinyalakan lagi sore jam 17-17.30 nonton little bear, jam 17.30-18 nonton mio. awalnya mungkin akan ada perlawanan, tapi dengan memberikan perngetian kepadanya dia akan segera mengerti. jangan lupa ketika tv sudah mati segera siapkan permainan yang tidak kalah serunya (sedapat mungkin menyambung atau terkait dengan materi yang ditonton di tv tadi) agar anak tidak merasa ada yang hilang.
· pilih acara yang tenangketika memilih acara sedapat mungkin mencari acara yang dapat membuatnya interaktif ikut bernyanyi, menari dan bergerak. jauhkan anak dari acara kekerasan (walaupun itu film kartun, misalnya tom & jerry). anak yang menonton kekerasan di tv akan menampilkan perilaku yang lebih agresif.
· dampingi anakdampingi anak ketika dia sedang menonton. jangan biarkan dia menonton tv sendirian sehingga akan menelan mentah mentah seluruh materi yang dia tonton di tv. berikan penjelasan terkait dengan materi, atau tambah sedikit cerita lagi agar dia paham (ini bisa dilakukan ketika jeda iklan). untuk kita yang menonton tv nasional (bukan tv berlanganan), jelaskan juga materi iklan yang kadang membuat anak penasaran ingin mencoba. jangan sampai anak kita melompat dari jendela kamar di lantai 2 karena ingin mengikuti iklan sebuah deodoran.
· lengkapi materi tontonanketika selesai acara ada baiknya materi acara di teruskan dalam permainan agar anak lebih tertarik untuk belajar. misalnya ketika tadi dora berhasil naik ke gunung lanjutkan dengan permainan mewarnai gunung, pohon dan sungai. atau ketika dora membutuhkan 3 koin untuk naik ke perahu lanjutkan dengan belajar berhitung.untuk kita yang tidak bisa mendampingi anak setiap hari, sampaikan pula ini kepada pengasuhnya. kita semua sadar bahwa ketika kita menyerahkan pengasuhan anak kepada pengasuh, kita tidak lagi memegang kendali atas apa yang terjadi pada anak kita. beri pengertian ke pengasuhnya juga agar jangan sampai anak kita disuguhi dengan sinetron sepanjang hari, mereka bisa menonton sinetron malam hari ketika anak kita tidur. banyak cerita dimana pengasuh hanya membiarkan anak kita anteng di depan tv sementara si pengasuh asik dengan kegiatan nya sendiri.dan terakhir, jangan lupa untuk selalu mendampingi anak kita menonton tv ketika sedang dirumah.
http://www.arrahman-motik.net

Agar Balita Cerdas

Anak balita memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyerap kepandaian dan informasi baru dibandingkan anak yang berusia lebih tua. Penelitian menunjukkan, mengenalkan pada kegiatan membaca, bahasa, dan matematika sejak usia balita, akan membuat mereka lebih mudah menangkap pelajaran tersebut nantinya.
Berikut sejumlah cara yang bisa mendorong serta melatih mereka agar memiliki otak cerdas.
1. Mengajak bicara. Ceritakan tentang apa saja padanya. Yang jelas, anak jadi tahu, dia merupakan pusat perhatian Anda. Hal ini akan mendukungnya di dalam perkembangan pengetahuan bahasa dan pemikirannya.
2. Pilih buku anak-anak dengan huruf yang besar dan gambar yang jelas. Hal ini akan menolong anak mengerti apa yang mereka lihat dan juga pelan-pelan belajar membaca kata.
3. Beli kaset/VCD/DVD berbahasa asing. Akan lebih mudah untuk anak balita menangkap bahasa asing daripada di kemudian hari.
4. Beli software komputer untuk anak balita. Banyak software yang melatih kemahiran menggunakan keyboard karena sebelum berusia 2,5 tahun anak cenderung sulit menggunakan mouse.
5. Beli huruf abjad yang terbuat dari plastik dan simpan di kamar mandi. Setiap kali mandi, perkenalkan huruf baru dan lakukan berulang-ulang hingga anak hafal. Dengan cara itu, pelan-pelan anak akan mulai belajar adanya hubungan antara berbicara dan menulis di dalam bahasa.
6. Selalu lakukan pengulangan. Banyak orang tua merasa frustrasi jika anaknya berulang-ulang membaca satu halaman di buku yang sama atau menonton film/VCD yang itu-itu saja. Jangan sebal dan panik! Ini merupakan suatu bagian penting di mana anak mengenal proses informasi.
7. Beli huruf-huruf dan angka-angka yang terbuat dari magnit. Hal ini memungkinkan anak bermain sambil belajar di depan lemari es. Kenalkan kata-kata yang baru setiap minggu.
8. Bacakan suatu cerita setiap hari. Baca dengan intonasi dan ekspresi seperti kita sedang bermain drama.
9. Ingat, pendidikan jasmani berhubungan langsung dengan pendidikan akademis. Penelitian menunjukkan, perkembangan otak juga berhubungan erat dengan pendidikan jasmani, seperti merangkak sebelum usia 1 tahun. Jika Anda dan si balita sering melakukan aneka kegiatan olahraga bersama, hal ini dapat membantu menambah perkembangan fisik serta otak anak. Entah itu berlari-lari, naik kuda, berenang, dan lainnya.10. Beli satu set pelajaran dan pendidikan untuk anak balita. Termasuk di dalamnya buku-buku, video, kaset, dan bagaimana caranya mengajarkannya. Baca dan belajarlah berdua anak. Membeli ensiklopedia bergambar khusus untuk anak pun, tak ada salahnya.

http://www.arrahman-motik.net/Agar-Balita-Cerdas.html

Minggu, 15 Februari 2009

Prosedur Pembuatan Akta Kelahiran

1.surat keterangan kelahiran (dari Rumah sakit/ bidan)
2.surat keterangan lahir dari RT, RW, Desa, sampai ke kecamatan.

Ke Catatan Sipil (berkas yang dibawa)
3.SK lahir dari kecamatan (legalisir kecamatan)
4.KTP Ayah (legalisir kecamatan)
5.KTP Bunda (legalisir kecamatan)
6.Kartu Keluarga (legalisir kecamatan)
7.dua orang saksi + KTP
jika ke Pengadilan Negeri
8.berkas 3,4,5,6 di copy tanpa legalisir kecamatan
9.masing-masing berkas (4) diberi materai stempel pos (ke kantor pos)
10.disertakan surat permohonan penetaan anak ke PN (format dari PN)
11.bayar biaya panjar sidang Rp.165.000,00 (PN SLeman)

panggilan sidang tiba juga…
akhirnya pada tanggal 2 Maret 2009 saya sidang di PN Sleman. Saya membawa 2 orang saksi yaitu A.Khawasi teman kos dulu dan Wahyu Indarto teman mengajar. sidang berjalan singkat 10-15 menit dengan hakim satu dan panitera satu, lega rasanya. setelah selesai sidang panitera menyampaikan kalau putusan dapat diambil dua minggu lagi. alhamdulilah tepatnya kamis, 12 Maret 09 putusan sudah saya ambil dan dapat kembalian uang panjar sidang Rp. 50.000,00 (jadi biaya di PN Rp. 115.000,00) dan pada hari itu juga saya langsung mengurus ke catatan sipil ( 500 meteran dari PN Selman) namun antrean banyak jadi batal deh.
sabtu 14 Maret 09 saya urus ke catatan sipil tapi belum selesai nunggu satu minggu lagi untuk mengambilnya dan kena biaya administrasi Rp.25.000,00 saya bingung karena dikuitansinya tertulis Rp.20.000,00 ya sudahlah……
akhirnya sabtu 21 Maret 09, aku ke catatan sipil dan sudah jadi
terima kasih Allah…..semoga ini pelajaran berharga bagi saya dan pembaca blogku
inna ma’al ‘usri Yusra

Akta Kelahiranku

kelahiranku di dunia masih “illegal” aku masih belum punya akta sampai saat ini. dulu ketika aku lahir ayah bundaku alamat KTPnya berbeda. saat aku lahir surat keterangan lahirnya ikut KTP ayah karena aku tidak tahu nantinya bermasalah.
setelah ayahku mengurus akta kelahiranku (umur 1 tahun) ayahku baru sadar kalau anak itu ikut ibu (jika KTP beda) sehingga ayah gagal mengurus.
saat usiaku 17 bulan ayahku libur panjang (liburan sekolah), kesempatan ini ayahku manfaatkan untuk mengurus KK dan KTP bunda (agar jadi satu KK). dulu bunda alamatny di Cuuwatu II, kalasan, Sleman, Yk sedangkan ayahku di Ambarukmo CT Depok, Sleman. alhamdulilah kini ayah bunda dan aku sudah satu alamat meskipun aku masih belum punya SIM kelahiran (Akta).
KK, KTP ayah bunda sudah siap ayahpun mengurus Aktaku ke RT-RW-Desa-Kecamatan alhamdulilah lancar, tetapi saat ayah ke Catatan Sipil Sleman ternyata harus siding dulu ke PN Selman (ternyata mulai januari 2009, bagi anak yang usianya lebih dari 2 bulan dapat mengurus akta kelahiran setelah mendapatkan penetapan anak dari Pengadilan Negeri).
setelah diperintahkan ke PN ayahpun mengikuti prosedur yang berlaku dengan membawa arsip dari kecamatan (KTP ayah bunda, SK lahir dari Kecamatan, Kartu keluarga) dengan masing-masing diberi materai ayah kemudian mendaftarkan ke PN Sleman. ayah kaget saat menerima kuitansi uang panjar sidang sebesar Rp.165.000,00 namun demikian demi aku ayahpun mengikuti prosedurnya dan kata petugas PN tinggal nunggu panggilan siding (sampai saat ini belum ada tuh), semoga lancar dan diberi kekuatan….

(belum selesai)

Ayah…..Bu(nd)pa

di usiaku yang ke 18 bulan aku sudah bisa menyebut ayah, kakak, kakek, adik meskipun aku masih belum bisa menyebut Bunda (bisanya bupa).
aku juga sekarang sudah bisa lari (lari kecil) dan aku sudah bisa duduk dikursi, berdiri di kursi. aku juga sudah bisa menunjuk gambar benda dan sudah mengenal orang-orang dekatku.
dan juga berdiri di sepeda kata bundaku aktifitasku sudah menakutkan (bahaya) ya semoga saja Allah melindungiku dari marabahaya.

allahumma la taqtulna bighodobika
walaa tuhlikuna bi’adaabika

Terima kasih mbak-mbak…

Sejak lahir sampai usia 3 bulan aku selalu dengan bundaku, tetapi menginjak usiaku 4 bulan aku tidak bisa selalu dengan bundaku lagi karena bunda harus bekerja setelah selesai masa cutinya (3 bulan).
Mbak Wasti adalah orang yang mengasuh aku saat ayah bunda bekerja. Pagi menjelang setelah aku dimandikan saat ayah bunda akan berangkat kerja, aku dengan temanku (popok, diapers, susu, makanan dan baju ganti) diantar bunda ke tempat mba wasti dan aku dijemput saat bunda sudah pulang kerja (saat aku sudah mandi) begitu setiap hariku sampai usiaku 10 bulan. Saya tambah senang saat aku bisa tetap tinggal dirumah karena mbak Asih (adiknya mbak Wasti) bisa menemaniku saat aku ditinggal ayah bunda. Mbak Asih setiap hari dating kerumah menemaniku sampai ayahbundaku pulang, namun hal itu tidak berlangsung lama (4 bulan kurang lebih). setelah mbak Asih tidak bersamaku lagi (sakit) aku diasuh mbak Asih lagi (Asih yang beda) ia juga menemaniku dan datang ke rumah dan pulang saat ayahbundaku pulang.
November 08 tepatnya aku selalu bersama eyang uti, aku makan, main, belajar bersama eyang uti meskipun saat mandi aku bareng ayah bunda. enak rasanya aku selalu bersama eyang terus…(sampai sekarang)
siapapun mereka mereka telah menjadi “ibuku” yang menghantarkanku sampai aku sekarang ini, terimakasih mbak..semoga amal perbuatan mereka dibalas oleh sang pencipta langit dan bumi Allah SWT.
faman ya’mal mitsqoola dzarrotin khoiroyy yaroh
waman ya’mal mitsqoola dzarrotin sarroy yaroh

Its Me……

Syakir Zain Anshori itulah namaku tentu saja nama yang diberikan ayah bundaku. Aku dilahirkan di Sleman 16 Juni 2007 tepatnya Sabtu Pahing pukul 19.50 Wib di Rumah Sakir bersalin Arvita Bunda Stan Maguwoharjo. Aku lahir dengan berat 2, 75 Kg dan panjang 48 cm. aku ternyata tidak betah didalam rahim bundaku makanya aku lahir maju satu minggu dari HPL bundaku, alhamdulilah aku lahir dengan sehat dan bundaku juga sehat dan yang membuat aku bangga aku hadir di dunia membuat ayah bundaku bahagia. Semoga aku menjadi anak yang selalu membahagiakan kedua orang tuaku…..
“ anak adalah karya unik ilahi, rawat dan peliharalah sesuai fitrahnya…”

Rabu, 04 Februari 2009

Antri Trans Jogja dulu ahhh....

SELAMAT TAHUN BARU 2009

waw hari libur, mau liburan kemana ya...

Tahun baru telah tiba, libur dong pastinya. kesempatan liburan itu kami manfaatkan untuk berlibur beneran. Syakir ayah bunda dan eyang uti berencana ke Pasar Beringharjo dan ke Malioboro. Jam 8.00 kami siap-siap menuju halte Trans Jogja dari rumah kami 300 meteran, setelah masuk di halte Syakir ikut menunggu bus seperempat jam kemudian Bus datang kami berangkat. sampai di halte Gedung Agung kami turun dan menuju pasar Beringharjo cari servis kacamata eyang, tapi tidak ada akhirnya kami menuju Malioboro dan kebetulan di jalan kami menemukan servis kacamata jadi deh. di Malioboro kami makan siang bersama di Mc Donald, enak...enak..enak... semua makan. SMP (setelah makan pulang) tapi antrian Trans Jogja begitu ramai akhirnya kami naik jalur tidak tahu jalur berapa, yang penting sampai di seberang Barat makro (its My home)....

Naik Becak Kecil, Supirnya Kereen abis.....

(01/11/09) siang itu Syakir maen ke tempat budenya di Krapyak bantul, biasa kunjungan keluarga. Syakir di sana senang dan gembira bermain dengan pak de bu de dan juga dengan mas Naufal dan mas Zidan, sampai akhirnya Syakir kecapaian dan tertidur. pukul 16.oo kira-kira Syakir bangun dan langsung mandi, setelah semua siap Syakir disarankan Bude untuk bermain di Alun-alun selatan, katanya disana ramai sekali banyak anak dan aneka dolanan, kamipun kesana. Syakir langsung senang ketika melihat gajah dan balon dan maenan lainnya. banyak mainan memang tetapi kami sepakat untuk bermain bersama yaitu naik becak kecil. Syakir dan bundanya naik sedangkan ayahnya yang "ngontel" becak, alhamdulillah semua senang hanya saja sayang kotoran kuda dan kambing tidak teratur berserakan dimana-mana. masih banyak mainan yang ada disana, tetapi hari itu Syakir hanya bisa merasakan naik becak kecil dan membeli balon, waktu sudah sore, kami pulang. dah.....

Jangan Cepat-Cepat Mengganti Asi Dengan Susu Formula

Banyak ibu mengira ASI-nya sedikit hingga si kecil pun diberikan susu formula. Padahal, tegas Utami, tak ada ibu yang kekurangan ASI. "Jika bayi kekurangan ASI, bukan lantaran ibunya yang tak bisa memproduksi susu sebanyak yang diperlukan bayi, melainkan bayinya yang tak bisa mengambil dari si ibu sebanyak yang diperlukan," terangnya. Jadi, jangan dibalik, ya, Bu! Nah, mengapa si kecil tak bisa mengambil ASI sebanyak yang ia perlukan, tak lain lantaran cara menyusunya yang salah. Jadi, kalau si kecil harusnya memperoleh ASI sebanyak 100 cc, misal, tapi karena cara menyusunya salah hingga yang didapat cuma 50 cc, akibatnya yang dipasok "pabrik" pun cuma 50 cc. Itu sebab, harus diperhatikan betul cara menyusu pada si kecil. Yang benar, seperti sudah diutarakan di atas, yaitu seluruh areola ibu masuk ke mulut si kecil. Faktor lain yang membuat si kecil kekurangan ASI lantaran ibu mengintervensi bayinya dengan macam-macam. Antara lain, begitu lahir si kecil langsung diberi susu formula yang sebetulnya enggak perlu. Belum lagi ketika memberi ASI perah pakai botol susu dan dot, bukan disuapi pakai sendok. Hani

Persiapan Memerah
* Waktu yang paling tepat untuk memerah ASI ketika payudara sedang penuh, bisa diulang kembali sekitar 3-4 jam.
* Alat-alat yang akan digunakan untuk memerah harus dibersihkan/disetrilisasi lebih dulu. Sebaiknya selesai memerah, alat-alat tersebut langsung dibersihkan hingga tetap terjaga kebersihannya.
* Ketika memerah, sebaiknya ibu dalam keadaan tenang dan nyaman. Pilih ruangan yang memungkinkan ibu tak terganggu apa pun. Lebih baik lagi bila si kecil ada yang menjaga hingga konsentrasi ibu tak terganggu.
* Cuci tangan dengan sabun dan air tiap kali hendak mulai memerah, sedangkan payudara cukup dicuci dengan air. Jangan gunakan sabun atau apa pun pada puting. * Minumlah satu gelas air/sari buah/susu/secangkir sup atau kacang ijo sebelum memerah ASI. Hani
sumber: internet

Agar ASI lancar

Tanya
Mungkin masih pada inget tentang niatku untuk. ASI eksklusif 6 bulan Ya. Nah hari ini hari ke-3 aku masuk kantor. Tapi o la la kok ASIku dikiit banget ya ? Apa karena tidak disedot langsung ama bayiku ? Tiap hari aku bawa pulang ASI palingan 3 kali 100 sampai 120cc.
Jawab
Kayaknya kuncinya satu deh. Jangan terlalu dipikirin. Waktu baru2 masuk kerja aku juga gitu, kepikiran banget mau ASI banyak dan melakukan usaha2 yang dirimu bilang. Trus pas lagi meresnya juga sambil mencoba-coba ngebayangin muka anak2ku atau ngeliatin foto mereka. Tidak sadar mungkin akunya jadi tegang, hasilnya malah tidak bagus. Mungkin karena terlalu dipikirin juga kali ya. Akhirnya aku mencoba rileks, meresnya sambil baca majalah atau koran. Bacaannya juga yang ringan2. Eh tidak kerasa tiba2 botolnya sudah mau penuh. [sd]
Mungkin bisa konsultasi ke klinik laktasi. Kalau tidak salah, ada terapi hormon deh, supaya asi-nya banyakkk. Terus, aku pernah baca juga, angkak katanya bisa memperbanyak kuantitas dan kualitas asi. Yang warnanya merah. Di hero juga ada,kalau tidak salah dibuat seperti sop gitu dicampur sama ayam kampung. [Rn]
Kadang sudah makan banyak end 'bergizi' pun perasan asiku bisa lebih sedikit dari biasanya. So pikiran sangat berpengaruh buatku. Alhamdulillah anak-ku berhasil 6 bulan asi exklusif sekaranh malah kalau dicoba formula dilepeh2 tidak mau. Sampai sekarang aku peras asinya dikantor juga dapetnya segitu loh, tapi sampai dirumah langsung meres lagi, jadinya persedian asinya sampai sekarang masih mencukupin. [li]
Aku dulu pertamanya juga tidak lancar perahnya. Paling banter 90 ml sekali perah. Aku berangkat ngantor jam 07.30 sampai jam 18.00. Terus aku merilekskan diri sebelum perah. Tarik nafas, bayangin si kecil di rumah ( pernah aku sampai bawa fotonya lho ). Baru deh mulai perah, seringkali aku pegang puting dan aerola, dirangsang dengan gerakan seperti si kecil pas menyusu. Baru setelah terasa "let down refleks"nya muncul, mulai deh perahnya.Waktu itu aku minum lancar ASI dan ketika mulai ngantor aku sempat stress karena perahnya sedikit, aku minum sun chlorella yang dari CNI. Alhamdulillah produksi meningkat. Bisa sampai 240 ml sekali perah.Kuncinya percaya diri, rileks dan yakin bisa. Aku alhamdulillah bisa full sampai 6 bulan dan tidak pakai formula sampai umur 3 th kurang 3 bulan [ssn]
Udah pernah coba payudaranya di massage? Soalnya aku dulu kalau sudah panik ASI-ku dikit aku langsung rajin lagi massage payudara dan alhamdulillah lancar lagi. Kalau mau coba kebetulan aku ada file tentang massage payudara setelah melahirkan. [Rna]
Pernah coba massage gak? Kalau ke klinik laktasi Carolus diajarin. Telp (021)390 4441/ 315 4187. Ada tiga gerakan. Sebelumnya berusaha untuk ngikutin tips edisi special ayah bunda tapi tidak dong. Baru pas diajarin langsung sama suster carolus aku ngerti. Kalau tertarik ke carolus, dating sepagi mungkin hari Sabtu. Jam 7 juga mereka sudah beraktivitas setelah doa pagi bentar. Kalau siang, suka rame dan karena jumlah SDM terbatas, sulit juga untuk terima perhatian mereka secara penuh, ditinggal2. kalau sepi, kita bisa dengan tenang:
- latihan pijat
- latihan peras
- diberi motivassi dan Tanya2
Sukses ya bertahan sampai 6 bulan!! Jangan tergoda dl untuk Beli susu formula, kecuali bayi kekurangan. Jangan panic kalau orang- orang di Luar kita main asal bilang bayi kita kekurangan ASI nantinya. Toh dokter jelas-jelas memberitahukan bahwa bayi yang cukup ASI antara lain pipis lebih dari 8 kali per hari, trus tidurnya juga tidak gelisah lah kalau habis minum gampang tidur. sudah gitu bibir dan kulitnya tidak menunjukkan tanda kekeringan. Jangan pernah berpikir sering kasih asi pada malam hari (per dua jam) itu mengurangi ASI, justru nggak, malah merangsang.Atau mending gini aja, ini jadwal yang waktu itu aku dapat dari carolus Dan berguna banget buat aku. Kalau tidak salah usia 3 bulanan ini per in Take bayi minum 60-90 mill ya (mohon koreksi)
06.00 payudara1 ASI, payudara2 peras
09.00-10.00 payudara 1+2 peras
12.00-13.00 payudara 1+2 peras
15.00-16.00 payudara 1+2 peras
18.00 payudara1 ASI, payudara2 peras
20.00 payudara1 ASI, payudara2 peras
22.00 payudara 1+2 ASI
02.00 payudara 1+2 ASI
04.00 payudara 1+2 ASI
Note: lama2 kan tidak akan selalu harus ngasih asi antara 22.00-04.00[J]
Aku ikut nambahin ya, cobain deh makan kacang, ya mau kacang rebus, kacang goreng. Paling enak sih kacang rebus kali ya supaya less fat- nya. Aku sampai sekarang masih hobi makan kacang, ya bukannya buat asi doang, tapi emang doyan juga sih :)Aku cuman mau kasih saran buat menanggulangi masalah laktasi ibu bekerja, based on my experience. Waktu 2 minggu sebelum aku kerja, aku sudah mulai stok asi hasil pompaanku setiap dini hari. Walaupun aku masih di rumah dan nyusuin baby, tapi pas dini hari (sekitar jam 3 atau 4 pagi waktu anakku minta mimik, setelah dia selesai nyusu, aku pompa kelebihan susu-nya). Nah, susu2 itu aku langsung simpen di freezer (yang sekalinya itu susu di freezer, bisa tahan sampai 2 bulan). Aku stok setiap hari, jadinya pas aku mulai ngantor, aku udah punya banyak cadangan berbotol2 susu. Menuruntuku, ini bagus supaya akunya juga tenang di kantor dan tenang selama memompa (memberikan kenyamanan batiniah gitu) karena aku tahu aku punya banyak cadangan di rumah. Selama di kantor juga ya aku mau mpa, berhubung aku cukup sibuk, aku Cuman bisa mau mompa sekali aja, pas lunch, itu juga cuman dapet sekitar 250cc. Tapi pemompaan dini hari terus aku lakuin supaya aku bisa ngeganti stok yang sudah kepakai. So far, caraku ini works very well, alhamdulillah. Aku masih kasih asi ekslusif, persediaan susu di freezer masih banyak, dan asi-ku masih lancar. [Elv]
Di klinik laktasi aku pernah liat plastik khusus untuk simpen ASI. plastiknya agak tebal, didepan ada tempat yang bisa ditulis tgl dan jam ASI diperah, trus ditutupnya pakai lock kaya plastik obat itu lho. merknya Mendela. Menurut susternya kalau mau diminumkan ke anak, plastiknya tinggal direndam air hangat dan dituang ke botol. cuma tau deh belinya dimana, soalnya yang di klinik laktasi cuma display doang (vit)

Asi Peras, Solusi untuk Ibu Bekerja

Jadi, Bu, tak ada alasan untuk tak memberi ASI eksklusif pada si kecil. Sangat dianjurkan menyimpan ASI peras di lemari es karena tahan 2 hari dan kualitasnya pun tak berubah. Sekitar 70 persen ibu di Indonesia bekerja. Ini berarti, banyak ibu yang tak bisa menyusui. Namun bukan berarti si kecil tak bisa mendapatkan ASI sama sekali. Toh, ASI bisa diperas. Dengan begitu, si kecil bisa tetap memperoleh ASI, bahkan ASI eksklusif yaitu hanya ASI tanpa makanan tambahan apa pun hingga si kecil berusia 6 bulan. Hanya sayang, ASI peras tak bisa menggantikan tindakan menyusui itu sendiri. Seperti diketahui, tindakan menyusui punya banyak pengaruh untuk pertumbuhan mental dan fisik bayi. "Kalau saja semua bayi mendapatkan exclusive breast feeding minimal 4 bulan, saya yakin tak akan ada tawuran seperti sekarang ini. Karena anak-anak yang diberi ASI akan tumbuh menjadi anak yang kepribadiannya baik, lantaran mereka tumbuh dalam keadaan yang dinamakan secure attachment, suatu suasana yang aman, hingga mereka akan mempunyai kepribadian yang baik," tutur dr. Utami Roesli, SpA, MBA. Itu sebab, ASI peras hanya dianjurkan bagi bayi-bayi yang ibunya bekerja. "Bila ibu tak bekerja atau si bayi bisa dibawa ke tempat di mana ibunya berada, harus diusahakan breast feeding atau menyusui langsung, bukan ASI peras," lanjut ketua Lembaga Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu RS Sint. Carolus, Jakarta ini. Jadi, Bu, hanya bila situasi dan kondisinya tak memungkinkan untuk menyusui langsung, barulah si kecil boleh diberi ASI peras/perah. "Ibaratnya, tak ada rotan, akar pun jadi." POMPA PISTON Namun sebelum kita memberikan ASI peras pada si kecil, ada beberapa "aturan" yang penting diperhatikan. Pertama, sebelum si kecil berusia 4 bulan, sebaiknya ASI peras/perah yang diberikan jangan menggunakan dot dulu karena si kecil akan "bingung puting." Maksudnya, ia akan susah untuk kembali menyusu dengan benar pada payudara ibu. Kedua, bila sudah berada satu atap lagi dengan si kecil, hendaknya ASI peras yang masih ada jangan diberikan lagi, tapi bayi harus menyusu langsung pada ibu. Bukankah tindakan menyusui adalah rotan? Jadi, bila ada rotan, mengapa harus menggunakan akar? Adapun cara "menabung" ASI peras, yang paling baik dan efektif dengan menggunakan alat pompa ASI elektrik. Hanya saja, harganya relatif mahal. Lagi pula, masih ada cara lain yang lebih terjangkau bila punya dana lebih, yaitu piston atau pompa berbentuk suntikan. Prinsip kerja alat ini memang seperti suntikan, hingga memiliki keunggulan, yaitu setiap jaringan pompa mudah sekali dibersihkan dan tekanannya bisa diatur. Ironisnya, pompa-pompa yang ada di Indonesia jarang sekali berbentuk suntikan, lebih banyak berbentuk squeeze and bulb. Padahal, harga kedua pompa tersebut relatif sama. Namun bentuk squeeze and bulb tak pernah dianjurkan banyak ahli ASI. Soalnya, pompa seperti ini sulit dibersihkan bagian bulb-nya (bagian belakang yang bentuknya menyerupai bohlam) karena terbuat dari karet hingga tak bisa disterilisasi. Selain itu, tekanannya tak bisa diatur, hingga tak bisa sama/rata. MEMERAH DENGAN JARI Tentu saja ada yang lebih murah ketimbang pompa-pompa ASI tadi, yaitu memerah dengan jari. Cara back to nature ini amat sederhana dan tak perlu biaya. Namun agar hasil perahannya memuaskan, kita perlu mengenal sedikit anatomi payudara. Seperti dijelaskan Utami, payudara terdiri tiga komponen yang prinsipil, yaitu "pabrik" (di daerah berwarna putih), saluran, dan "gudang" (di daerah warna cokelat atau areola) ASI. Ketiganya seperti bejana berhubungan. "ASI diproduksi di 'pabrik'nya yang berbentuk seperti kumpulan buah anggur. Setiap 'pabrik' ASI dilalui otot-otot. Bila otot-otot ini mengkerut, ia akan memompa ASI ke salurannya menuju 'gudang'. Nah, agar pabrik memproduksi ASI lagi, syarat utamanya ASI di 'gudang' harus habis lebih dulu. Bila 'gudang' kosong, barulah 'pabrik' akan mengisinya kembali, begitu seterusnya," papar Utami. Jadi, pada prinsipnya kita harus bisa mengeluarkan ASI yang ada di "gudang". Caranya, tempatkan tangan kita di salah satu payudara, tepatnya di tepi areola. Posisi ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk. Tekan tangan ke arah dada, lalu dengan lembut tekan ibu jari dan telunjuk bersamaan. Pertahankan agar jari tetap di tepi areola, jangan sampai menggeser ke puting. Ulangi secara teratur untuk memulai aliran susu. Putar perlahan jari di sekeliling payudara agar seluruh saluran susu dapat tertekan. Ulangi pada sisi payudara lain, dan jika diperlukan, pijat payudara di antara waktu-waktu pemerasan. Ulangi pada payudara pertama, kemudian lakukan lagi pada payudara kedua. Letakan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan di bawah payudara yang diperas.

CARA MENYIMPAN
Sebenarnya, tutur Utami, memerah ASI hampir sama dengan mengeluarkan pasta gigi. Bila kita hanya menekan ujung pasta gigi, tentu pastanya tak akan keluar. Jadi, kita harus menekan agak ke belakang. "Bila tak keluar banyak, kemungkinan teknik ibu salah. Mungkin cara memerah susunya seperti melakukan massage payudara. Ini tak akan mengeluarkan ASI, karena yang ditekan pada massage payudara adalah 'pabrik' ASI bukan 'gudang'nya. Kan, kita tak bisa langsung mengeluarkan ASI dari 'pabrik' tapi harus melalui 'gudang' dulu." Jadi, bila tekniknya sudah benar, lama-kelamaan memerah ASI akan menjadi pekerjaan biasa. Waktu yang dibutuhkan pun tak sampai setengah jam, tapi susu yang terkumpul bisa mencapi 500 cc, lo. Setelah diperah, ASI harus di simpan dengan baik agar dapat bertahan lama. Menurut Utami, di udara terbuka, ASI perah bisa tahan 6-8 jam, tapi bila ditaruh di kantong plastik lalu dimasukan termos dan diberi es batu, akan tahan kira-kira 1X 24 jam. Lain lagi bila ASI perah dimasukan di lemari es, bisa tahan 2X24 jam. Sedangkan bila dimasukkan dalam freezer, bisa tahan 3 bulan. Namun dari semua cara penyimpanan tadi, lebih dianjurkan untuk memasukkan ASI ke dalam termos dan lemari es. "Sudah dibuktikan, lo, ASI perah yang dimasukkan ke termos dan lemari es tak mengalami perubahan komposisi gizi sama sekali. Hanya mungkin warna dan bentuknya saja yang berubah." Tak demikian halnya jika dimasukkan dalam freezer, "ASI akan mengalami perubahan dalam hal jumlah imunoglobulin, yaitu protein molekul yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh, karena ada yang mati akibat kedinginan."

SUAPI PAKAI SENDOK
Selanjutnya, ketika ingin memberikan ASI perah pada si kecil, kita harus menghangatkannya dulu. Namun jangan dipanaskan di atas api, lo, karena mengakibatkan beberapa enzim penyerapan mati kepanasan. Beberapa buku dari luar menganjurkan untuk menyiram ASI dengan running tap water, tapi di Indonesia, kan, jarang ada keran yang berisi air hangat. Jadi cukup dengan mangkuk yang diisi air hangat (suhu airnya sama dengan suhu air yang biasa kita gunakan untuk mandi atau suhu tubuh). Adapun lama penghangatan tergantung suhu ASI, tapi prinsipnya buatlah suhu ASI seperti suhu tubuh karena akan menyerupai ASI yang dikeluarkan langsung. Nah, setelah selesai bisa langsung diberikan pada bayi. Namun cara pemberiannya jangan pakai botol susu dan dot, melainkan disuapi pakai sendok. Kalau si kecil langsung menyusu dari botol, lama-lama ia jadi "bingung puting". Jadi, ia hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola ibu masuk ke mulut bayi. Jadi, kalau si kecil sudah "bingung puting", tak heran bila ia gagal mengeluarkan ASI di "gudang"nya. Salah satu tanda posisi si kecil salah menyusu ialah payudara ibu lecet. Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Tak usah cemas si kecil akan kekurangan ASI berapapun jumlah ASI perah yang dikeluarkan. Memang, pada awalnya si kecil akan gelisah dengan jumlah yang mungkin lebih sedikit dari biasanya, tapi bayi akan cepat beradaptasi, kok. "Maksimal pada hari keempat, bayi akan sudah terbiasa. Seberapa pun ASI yang ada, akan diminum. Kalau ditinggali 500 cc, akan diminum; begitu juga 300 cc, bahkan 200c. Namun ketika ibunya datang, ia akan minum habis-habisan. Jadi, bayi tak akan kekurangan ASI. Itu sudah dibuktikan, lo," tutur Utami. Nah, Bu, tak ada lagi yang perlu dicemaskan, bukan? Ingat, lo, meski bunda bekerja, si kecil tetap bisa mendapatkan ASI ekslusif!
Sumber: Faras Handayani . Foto : Iman (nakita)

Selasa, 03 Februari 2009

Taman Pintar buat orang pintar

aku nampang bareng bunda di Taman Pintar
(taman yang menyuguhkan banyak pengetahuan)
dan aneka permainan. Rabu, (02/07/09) satu tahun umurku aku jalan-jalan bareng ayahbunda, eyang dan mas Piko naik trans jogaja ke Taman Pintar. sampai disana aku melihat air mancur yang indah, aku juga mencoba melangkah mengikuti telapak kaki buatan yang indah. bundaku sebenarnya membelikan aku karcis untuk main, tapi ternyata aku tidak boleh ditemani ayah atau bunda sedangkan aku belum bisa jalan, akhirnya mas Piko yang masuk. setelah itu aku ke gedung oval dan mencoba rumah gempa sambil makan-makan, capek juga yah....
ketika akan pulang ayah bunda eyang dan mas Piko mampir untuk makan siang dan shalat dzuhur di area tamn pintar. pulang deh dan aku jadi pintar.

Aku di Gramedia


"wah, ha...ha... ternyata aku lebih besar daripada mobil-mobil itu" mungkin itu yang ada dalam benak Syakir saat melihat mobil-mobil di perempatan Gramedia. Syakir betul Mobil lebih kecil daripada dirinya, karena Syakir melihatnya dari lantai 3 toko buku Gramedia (28/12/08).
Syakir di Gramedia senang melihat buku-buku yang berwarna-warni, Syakir juga mencoba membuka-buka sendiri beberapa buku yang berwarna cerah. Pandangan Syakir teralihkan ketika melihat puzzle mobil yang lucu dan menjadi oleh-oleh Syakir dari gramedia. Buku adalah jendela dunia....bukalah jendelanya dan dapatkan dunianya.

Pasir...sekarang kau temanku

Asyik juga yah... ternyata main di pasir. setelah ke-empat kalinya Syakir bermain di area bermain Gardena lantai 4, Syakir mau bermain di pasir (Ahad, 1/02/09). disamping bermain di area pasir Syakir juga bermain "prosotan" meskipun dengan jalan yang menakutkan yaitu naik melalui prosotannya (bukan tangga atau berlawanan arah) itulah anak dia tetap menikmati walaupun ada hal yang lebih enak tentunta yaitu lewat tangga prosotan. Seperti biasa Syakir juga masuk ke terowongan sampai 3 kali, dan yang membuat ayah bunda Syakir bangga, kali ini Syakir menyerahkan sendiri karcis masuknya ke penjaganya. terus belajar Syakir...ayah bunda akan selalu membantumu.

Senin, 02 Februari 2009

Asyiknya Lihat pesawat Betulan

Sabtu sore di hari yang cerah (25/1/09) Syakir bareng ayah bundanya ke Museum Dirgantara AAU dan Syakir begitu gembira, melihat pesawat yang sesungguhnya mungkin kalau dia bisa berkata dia akan bilang "...waw pesawat itu ternyata besar ya.."
disamping melihat-lihat pesawat Syakir juga bisa kenalan dengan teman-teman baru yang juga lagi makan sore disamping itu Syakir juga makan di luar di tempat yang lapang dan hijau...

Dingin Tapi Enak, Nyessss....

Sabtu (31/1/09) Syakir merasakan indahnya dunia yang masih alami, sungai Babarsari. pagi itu cuaca mendung tapi ayah bunda Syakir ingin banget memberikan pengalaman baru untuk Syakir yaitu main ke sungai. Akhirnya kami bertiga berangkat, dan sesampai disana Syakir langsung terlihat gembira akhirnya Syakir dibawa ke sungai takut memang saat itu cuaca mendung dan arusnya deras tetapi kami tak kuasa menahan keinginan Syakir untuk bermain ke sungai dan akhirnya kami bawa ke tengah meskipun arus deras. sayang cuaca belum bersahabat, gerimis menyambut kurang lebih setengah jam kami bermain akhirnya kami pulang. pelajaran sesungguhnya adalah pengalaman kehidupan.

Depresi Ke Anak Saat Hamil, Bisa menurun Ke Anak Loh...

Kelak si kecil sulit konsentrasi, mengalami gangguan belajar, dan jadi hiperaktif. Bahkan, saat di kandungan pun bisa mengalami pertumbuhan janin terhambat. Buat sebagian wanita, kehamilan bukan sesuatu yang mudah. Bisa saja si calon ibu melewati 9 bulan kehamilan dengan perasaan tertekan, stres atau depresi. Dengan demikian, kehamilan pun dirasakan makin berat. Hal ini bisa dipahami, karena kehamilan merupakan perubahan besar, baik fisik maupun mental. Misal, tubuh yang semula langsing, kini kelihatan gemuk; kulit yang tadinya mulus, sekarang jadi tampak hitam dan bergaris-garis; badan terasa pegal-pegal; payudara tersenggol sedikit saja terasa sakit, dan sebagainya. "Nah, keadaan ini bisa mempengaruhi mental si calon ibu hingga ia mengalami depresi," kata dr. Hj. Hasnah Siregar, SpOG. Belum lagi perubahan hormon yang berlangsung selama kehamilan juga berperan dalam perubahan emosi si calon ibu. "Membuat perasaannya tak menentu, konsentrasi berkurang, serta pusing-pusing. Suasana ini tentu saja terasa tak nyaman dan kalau tak bisa diatasi akan muncul depresi," lanjut dokter dari Bagian Kebidanan/Penyakit Kandungan RSAB Harapan Kita, Jakarta.

KETAKUTAN BERLEBIHAN
"Munculnya depresi juga sangat dipengaruhi latar belakang kepribadian si calon ibu," tambah psikiater dr. L. Suryantha Chandra yang dijumpai pada kesempatan terpisah. Jika ia berkepribadian immature (kurang matang), introvert (tak mau berbagi dengan orang lain), atau tak seimbang antara perilaku dan perasaannya, seperti menjalani perkawinan yang dipaksakan, akan membuat jiwanya rapuh dalam menghadapi berbagai masalah selama kehamilannya. Akibatnya, ia akan mudah depresi. Matang-tidaknya seseorang, lanjut Direktur Utama Sanatorium Dharmawangsa, Jakarta ini, tak tergantung usia tapi lebih pada pola asuh orang tuanya. "Bila orang tua selalu memanjakan berlebihan, secara tak sadar telah memupuk ketidakdewasaan pada anaknya. Biasanya anak yang demikian takkan bisa menerima perubahan yang terjadi pada kehamilannya sebagai sesuatu yang alami. Kalau ia tak bisa menanggulanginya, maka stresnya jadi tinggi." Bukan itu saja, "ibu hamil yang kerap dilanda ketakutan-ketakutan tertentu dalam menghadapi kehamilannya: takut ada apa-apa selama persalinannya kelak, ada apa-apa dengan janinnya, takut suaminya tak mencintainya lagi dengan keadaan tubuhnya sekarang, dan takut-takut lainnya, akan membuatnya stres," tambah Hasnah. Terlebih jika dirinya juga ada masalah dalam kehamilannya, misal, menderita darah tinggi, diabetes, atau anemia, atau bila keluarganya ada yang menderita cacat bawaan, "akan semakin membuatnya stres. Ia takut akan dampaknya bagi janinnya." Depresi akibat ketakutan/kecemasan yang berlebihan ini bisa menimpa siapa saja, baik pada calon ibu muda yang baru pertama kali hamil maupun ibu-ibu yang sudah berkali-kali melahirkan. "Pada wanita usia muda, biasanya ketakutannya berkisar soal keadaan kesehatan janinnya dan proses persalinan yang harus dihadapinya kelak. Terlebih jika sebelumnya ia mendengar cerita-cerita seram mengenai proses persalinan. Sementara pada usia tua, ketakutannya lebih karena faktor usia. Ia takut terjadi apa-apa pada kehamilannya karena usianya tak muda lagi itu, 'Kalau ada apa-apa dengan saya, siapa nanti yang akan mengurus anak-anak.' Akhirnya ia jadi melankolik dan tertekan jiwanya." Faktor lain yang juga turut andil membuat calon ibu mengalami depresi ialah perkawinan bermasalah dan kelahiran anak yang tak diinginkan.

DUKUNGAN DARI KELUARGA
Biasanya, depresi muncul di usia kehamilan trimester II, saat tubuh tengah mengalami perubahan besar, baik fisik yang membesar maupun hormon yang meningkat. "Pada saat-saat seperti inilah ada kecenderungan ibu hamil jadi egois. Ia ingin selalu jadi pusat perhatian. Pokoknya, kala hamil, dorongan ingin diperhatikan itu kuat sekali, " terang Hasnah. Namun bila kepribadian ibu cukup matang, menurut Chandra, depresi bisa cepat diatasi, "karena ia akan gampang diberi pengertian. Hingga, kala kehamilan trimester II dan III, sudah bisa beradaptasi dan lebih tenang." Yang jadi masalah, jika depresi tak bisa diatasi karena akan berlanjut hingga pasca persalinan, disebut post partum psychosis. "Mereka yang mengalaminya, selama hamil tak menunjukkan gejala apa-apa, hanya kelihatan murung. Namun setelah melahirkan, ia jadi meledak yang tarafnya sudah psychotik; gejalanya seperti sakit jiwa, marah-marah dan bicara sendiri. Ia juga mengalami halusinasi yang mengatakan dirinya sudah jelek hingga suaminya bisa meninggalkannya. Ini sudah tergolong depresi akut atau parah," terang Chandra. Itulah mengapa, depresi harus diatasi agar jangan sampai berlanjut jadi parah. Apalagi kehadiran depresi tak bisa dicegah. Peranan keluarga, menurut Hasnah dan Chandra, amat penting untuk mencegah keparahan. Misal, suami men-support istri yang keadaannya lagi tak menentu. Bahkan, dukungan mertua pun sangat dibutuhkan. Pendeknya, seluruh keluarga besar turut men-support ibu hamil. Makanya, kini ada program Piaga, yaitu perawatan ibu hamil yang melibatkan keluarga. Tak heran bila sekarang seluruh anggota keluarga -baik suami, orang tua dan mertua- dibolehkan berada di ruang bersalin. Tujuannya, agar ibu yang akan melahirkan merasa seperti berada di rumah sendiri dengan dikelilingi orang yang disayangi dan menyayanginya. Selain keluarga, support dari dokter tak kalah pentingnya, lo. "Dokter harus bisa menyakinkan calon ibu bahwa kehamilan adalah proses alamiah. Jadi, ada semacam garansi bahwa dokter akan membantu hingga ia tak perlu cemas atau takut. Nyeri dalam persalinan yang kerap ditakuti, kan, bisa diatasi sehingga tak perlu takut. Toh, dokter akan selalu menuntunnya dalam persalinan," tutur Hasnah. Bahkan, cukup banyak ibu hamil yang jadi lebih tenang ketika didampingi dokter dan mengaku nyerinya pun hilang. Sementara untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan, saran Hasnah, sebaiknya ibu hamil dan suaminya ikut pendidikan parent education. "Alangkah baiknya jika diikuti sejak kehamilan trimester I, hingga bila belum berpengalaman, mereka akan mendapat banyak pengetahuan; dari perubahan-perubahan yang terjadi sampai apa yang harus dilakukan suami pada istrinya." Diharapkan lewat bimbingan ini para calon ibu lebih bisa menerima perubahan dalam kehamilannya, hingga mereka bisa cepat beradaptasi pada perubahan-perubahan tersebut dan ketakutannya pun berkurang. Soalnya, yang membuat stres itu adalah ketidaktahuannya. Namun setelah tahu bagaimana mengatasi setiap perubahan yang ada, mereka jadi lebih tenang hingga depresinya juga berkurang.

HINDARI OBAT-OBATAN ANTI DEPRESAN
Akan halnya obat-obatan antidepresan, takkan sembarangan diberikan. "Sebelum kehamilan berumur 4 bulan, obat-obatan ini tak akan diberikan," tegas Hasnah. Jadi, setelah kehamilannya kuat baru diberikan. Soalnya, obat antidepresan ini bisa berpengaruh pada liver janin. Itu sebab, pemberian obat-obatan merupakan langkah terakhir. "Selama masih bisa diatasi tanpa obat, lebih baik diberikan support sosial." Selain itu, ada beberapa teknik relaksasi untuk mengendurkan ketegangan yang bisa dipelajari ibu hamil. Salah satunya yang termudah seperti dianjurkan Chandra, tidur-tiduran di alas yang agak keras atau duduk bersandar di kursi dengan rileks, lalu pejamkan mata dan kendurkan otak serta otot-otot tubuh dari muka hingga kaki. "Dengan mengendurkan otak, biasanya bisa sampai ketiduran. Sesudah itu, akan terasa segar dan tak tegang. Bukankah orang depresi itu biasanya merasa tegang, pikirannya lambat, dan tak bisa konsentrasi. Nah, dengan relaksasi, maka bisa kendor semua." Bisa juga dengan cara lain, yaitu tarik nafas panjang, cari suasana beda, atau berbagi cerita dengan orang lain, mendengarkan musik, serta berolahraga. "Kalau tetap tak bisa diatasi, bahkan sampai tak bisa tidur bermalam-malam, ya, segera hubungi psikiater untuk mendapat pertolongan lebih lanjut," bilang Chandra. Yang pasti, pesannya, jangan minum alkohol selama depresi karena akan makin memperparah keadaan.

DAMPAK PADA ANAK
Penting diketahui, depresi pada ibu hamil akan berdampak pada proses persalinan dan janin. "Menurut penelitian, ibu hamil yang selalu gelisah, cemas, dan takut, maka anaknya kelak akan mengalami kesulitan belajar, tak bisa konsentrasi, sering ketakutan, bahkan tak jarang hiperaktif," tutur Hasnah. Soalnya, terang Chandra menambahkan, bila ibu hamil gelisah, akan ada perubahan-perubahan neurotransmiter di otaknya. "Nah, neurotransmiter ibu akan mempengaruhi sistem neurotransmiter si janin melalui plasenta. Selain itu, bila ibu selalu dalam keadaan takut akan meningkatkan produksi neural adrenalin, serotonin, dan gotamin, yang bisa masuk ke peredaran darah si janin, hingga mempengaruhi sistem sarafnya." Depresi juga bisa mengganggu kehamilan itu sendiri, terutama bila ibu tak mau makan. "Akibatnya pertumbuhan janin bisa terhambat. Bukankah metabolisme ibu tak maksimal, hingga pasokan oksigen pada janin juga tak maksimal," terang Hasnah pula. Jika ini terjadi, berarti si ibu harus meningkatkan gizinya. "Dengan membaiknya kondisi ibu diharapkan janin pun akan mengejar ketinggalannya. Apalagi jika ketahuannya sejak dini, maka pertumbuhannya bisa terkejar. Walaupun kita juga tak bisa jamin apakah pertumbuhan organ janin tak terganggu, karena di trimester I itu, kan, saat pembentukan organ dan kelamin bayi." Depresi yang akut pun akan menyulitkan ibu dalam persalinannya. "Hisnya bisa tak teratur, jalan lahir bisa sangat kaku dan sulit membuka, atau posisi bayi tak kunjung turun. Nah, kalau terjadi deviasi persalinan seperti ini biasanya dokter akan melakukan sesar setelah sebelumnya dicoba memberikan stimulus untuk hisnya." Jadi, Bu, jangan biarkan depresi "menyerang", segera atasi demi kebaikan janin dan Anda sendiri. Tentu para Bapak pun diharap mendukung Ibu yang tengah hamil agar tak sampai stres. Indah Mulatsih . (nakita)

TINGKATAN DEPRESI
Depresi, tutur Chandra, bisa dibagi dalam 3 jenis: ringan, sedang, dan akut. "Depresi ringan ditandai tak bisa tidur, perasaan murung, dan tak bisa konsentrasi. Namun pada tingkat depresi ini, si ibu masih bisa menjalankan aktivitas dengan cukup memadai." Depresi sedang ditandai gangguan tidur lebih parah, tak bisa konsentrasi hingga dalam mengerjakan pekerjaan lebih lamban, mengambil keputusan lebih lambat, juga yang bersangkutan mulai bolos kerja. Ia pun akan mengalami gejala somatik atau gejala fisik yang jadi tameng gejala depresinya. "Entah lambungnya terasa kembung, matanya selalu pedas, dadanya selalu sesak, kepalanya sakit, tengkuknya selalu kencang. Namun bila ditanya, ia akan berkelit dirinya enggak stres, 'Saya enggak sedih, kok. Cuma perut saya yang sakit.' Jadi, ia tak menyadari kalau dirinya mengalami depresi." Sementara depresi paling berat bila ia mulai ada waham (keyakinan yang tak ada dasarnya) nihil. Misal, ia merasa dirinya sudah mati, paru-parunya sudah beku, jantungnya tak berdegup lagi. Namun setelah diperiksa oleh dokter, paru-parunya ternyata sehat-sehat saja tapi ia tetap yakin paru-parunya tak bekerja lagi." Selain waham, ciri lainnya ialah ada halusinasi atau pengalaman panca indra tanpa ada rangsangan panca indra. Misal, saya mendengar orang bicara, tapi tak ada suara apa pun. "Ada pasien saya yang merasa kalau tidur ia didekap oleh bayangan hitam, bahkan disetubuhi segala, dan ia juga merasakan kenikmatan. Itu, kan, halusinasi penglihatan dan perabaan," tutur Chandra. Indah

Madu Membuat Cerdas?

Siapa sangka, ya, Bu-Pak, kalau madu berkhasiat mencerdaskan? Tapi jangan beri madu asli pada si kecil karena bisa berakibat kematian. Banyak pembaca bertanya soal pemberian madu buat bayi dan anak serta manfaatnya. Ternyata, bukan cuma nakita, lo. yang kebanjiran pertanyaan soal madu ini. Dr. H. Adi Tagor, Sp.A., DPH pun demikian. "Wah, saya sampai pusing menjawabnya, karena saking banyaknya orang tua yang bertanya," ujar staf medik pediatri pada RS Pondok Indah, Jakarta ini. Harusnya, kata Adi Tagor, ada kerja sama antara Depkes, Ditjen POM (Pengawasan Obat dan Makanan), dan Lembaga Konsumen Indonesia dalam hal perlindungan mengenai madu bagi bayi dan balita. "Merek-merek madu apa saja yang aman dikonsumsi, sehingga orang tua pun tak kebingungan dan tak gelisah akan kemurniannya yang tak dipalsukan, serta kebebasannya dari hama dan zat-zat tambahan lain yang tak baik untuk anak. Dengan demikian, anak terlindungi dan para dokter anak pun bisa menjawab madu apa saja yang aman dikonsumsi," jelasnya. Lo, memangnya ada apa dengan madu yang selama ini beredar di pasaran, Dok?
HARUS YANG DIMURNIKAN
Sebenarnya, tutur Adi Tagor, menurut riwayat-riwayat nonmedis dari zaman dulu kala, madu boleh diberikan sejak bayi baru lahir. Hal senada diungkap pula oleh pakar obat tradisional, Prof. H. Hembing Widjayakusumah pada kesempatan terpisah, "Madu sudah dipakai beribu-ribu tahun lalu, bukan sekarang saja. Jadi, boleh saja diberikan pada bayi dan anak." Hanya, tambah Adi Tagor, memang ada kontroversinya. "Dari penelitian modern, madu yang asli, yaitu yang diperas dari sarang tawon, ternyata ditemui ada kaki-kaki tawonnya juga yang membawa kuman." Di sini persoalannya karena tawon, kan, enggak hanya hinggap pada bunga lalu pulang ke rumahnya; kadang ia pun mampir ke tempat-tempat lain seperti mengacak-acak sampah dan lainnya. "Nah, ada yang namanya clostridium botulinum. Spora dari clostridium botulinum ini bisa tumbuh dalam tubuh anak dan menyebabkan botulism. Gejalanya: anak mengalami panas, kembung, dan kejang. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian." Itulah mengapa, madu yang dibolehkan untuk bayi dan balita hanya yang refined dan purified with no additive (sudah dibersihkan dan dimurnikan). "Jadi, tak boleh madu asli yang masih ada lilin-lilin atau sarang tawonnya, karena ditakutkan ada bahaya mikrobiologinya, yaitu spora dari clostridium botulinum tadi." Terlebih buat bayi, "selain harus madu yang steril, juga jangan madu palsu karena bisa menimbulkan berbagai reaksi." Jikapun bayi dan balita ingin diberikan madu asli, menurut Hembing, boleh saja, "asal disterilkan dulu, yaitu dimasak panas agar kumannya mati." Madu refined dan purrfied, tutur Adi Tagor, di Amerika dan Eropa biasanya disebut honey jam, jadi dalam bentuk selai. Ada juga merek tertentu yang terkenal dan di Indonesia bisa ditemui di outlet atau supermarket khusus tempat orang asing berbelanja. Untuk madu-madu lokal juga ada yang sudah dimurnikan dan dijual di apotik-apotik.
KANDUNGAN MADU
Menurut Adi Tagor, salah satu zat paling bagus yang dikandung madu ialah fruktosa atau gula buah. "Gula buah ini dikumpulkan oleh lebah-lebah dari nectar, yaitu cairan yang berada pada bunga dan biji bakal buah. Ditambah lagi pollen atau butir-butir kecil seperti sagu (puting sari, red.) yang ada di bunga. Lebah membawa pollen untuk menyerbuki bunga jantan yang nantinya menghasilkan buah. Nah, lebah mendapat upahnya, yaitu madu," terangnya. Madu, terangnya lebih lanjut, memang merupakan persiapan untuk tumbuhnya anak-anak lebah. "Makanya, lebah bisa bertumbuh dengan cepat. Jadi, ada faktor-faktor alam yang belum diketahui yang memicu pertumbuhannya." Itu sebab, tambahnya, pertumbuhan manusia cocok dengan filsafat madu. "Manusia itu, kan, sewaktu baru lahir belum matang. Ginjalnya baru matang di tahun pertama, livernya di tahun kedua, dan otaknya di tahun keenam. Jadi, masih dalam proses pembangunan. Nah, organisme yang sedang tumbuh ini, bila diberikan zat-zat yang memicu pertumbuhan secara alamiah, akan jauh lebih bagus dibandingkan yang secara kimia seperti obat pemicu nafsu makan, berat badan, dan sebagainya. Itu tak bagus karena bisa banyak efek efeknya." Hembing pun mengakui, madu sebagai jenis pemanis murni, sebagian besar diterima dan cocok untuk bayi. "Zat gulanya mudah diserap tubuh." Madu, katanya lagi, mengandung mineral-mineral dan protein yang juga terdapat pada susu. Selain itu, aromanya pun enak hingga mengundang selera. Belum lagi kandungan vitamin C-nya yang tinggi, "membuat madu memiliki daya antiseptik dan efek laksatif atau pencahar ringan." Pendeknya, tandas Hembing, madu mengandung semua vitamin dan mineral lengkap yang dibutuhkan tubuh. Itu sebab, madu amat bermanfaat bagi kesehatan. Antara lain untuk mengatasi gangguan paru-paru, tukak lambung, tekanan darah tinggi, sakit perut, batuk, selesma, pegal linu, sakit pinggang, kaku pada leher, rematik, pengapuran, sembelit, meningkatkan kecerdasan, memperlancar buang air kecil, menyuburkan rambut, sakit kepala, dan lainnya.
PERKEMBANGAN OTAK
Untuk bayi dan balita, kata Hembing, madu bermanfaat antara lain untuk perkembangan tubuh. Selain bisa melancarkan pencernaan, menghindari kejang (kolik) pada bayi, mengatasi kebiasaan mengompol, tidur tak nyenyak, batuk, gangguan pernafasan, menyuburkan rambut, sembelit dan lainnya. Tak kalah penting, madu bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan. "Aneka zat yang terdapat dalam madu berkhasiat bagi perkembangan otak anak, terutama zat gulanya yang sangat dibutuhkan otak untuk melaksanakan fungsinya secara optimal." Itu sebab, sejak anak masih di kandungan pun, madu sangat baik diberikan, tentu melalui sang ibu. Adi Tagor sependapat, "pada dasarnya, madu sebagai food suplement yang berasal dari alam, khasiatnya bermacam-macam, termasuk untuk kecerdasan atau perkembangan otak anak. Asalkan tidak ada penyakit." Namun begitu, ingat Hembing, pemberian madu hendaknya tak berlebihan, baik pada bayi dan anak maupun janin, karena bisa berakibat jelek. "Semua bahan makanan yang dikonsumai berlebihan tentulah dampaknya akan tak baik. Jangankan madu, kebanyakan minum air putih pun bisa berakibat buruk semisal menjadi beban jantung atau ginjal," terangnya.
SEHARI TIGA KALI
Adapun normalnya pemberian madu sebagai food suplement untuk bayi maupun anak, menurut Adi Tagor, sehari 3 kali satu sendok teh tiap pagi, siang, dan sore. "Jadi, sama halnya dengan minum obat." Namun bisa juga, seperti dikatakan Hembing, sehari 2 kali, pagi dan siang, antara 1-2 sendok teh. Madu bisa diberikan langsung atau ditambahkan air. Adi Tagor sering menyarankan orang tua pasiennya agar pemberian madu dicampur air putih sebagai pemanis minuman supaya rasanya gurih, dan diberikan sebelum makan. "Bisa juga dicampur dengan obat puyer agar terasa seperti sirup obat." Selain itu, bisa juga dicampurkan dengan makanan. "Biasanya diberikan sesudah makan." Yang jelas, Bu-Pak, madu amat berkhasiat dan secara kimia tak ada bahaya maupun dampaknya. Hanya memang, ada bayi atau balita yang peka dengan madu, dalam arti tak cocok hingga berdampak seperti diare, kembung atau kolik setelah minum madu. "Bila terjadi hal seperti itu, sebaiknya dihentikan pemberiannya dan lain kali dicoba lagi," anjur Adi Tagor. Kendati sebetulnya amat jarang ditemui kasus demikian.
Madu Asli Dan Palsu
Buat Ibu-Bapak yang ingin membeli madu asli, hati-hati, karena mungkin saja terdapat madu palsu yang beredar di pasaran. Soalnya, terang Hembing, pada madu asli, kadar gulanya tinggi dan bisa langsung diproses oleh darah. Sedangkan madu palsu, kadar gulanya justru bisa berakibat menaikkan kadar gula darah. Namun untuk mengetahui palsu-tidaknya, menurut Adi Tagor, hanya bisa dibuktikan dengan tes laboratorium, yang seharusnya dilakukan Ditjen POM. "Dengan penelitian di laboratorium, akan diketahui kadar enzimnya. Makanya, pilih madu yang merek-nya terkenal dan bagus." Pada madu asli, lanjut Adi Tagor, biasanya ditemui ada lilin-lilin atau busa tempat bayi-bayi tawon. Jenisnya ada yang hitam, cokelat, putih, dan bening, tergantung jenis tawonnya. Warna madu pun berbeda-beda tergantung spesies tawon yang mencari bunga tertentu. Di situ ada perbedaan khasiatnya. Yang pasti, tegas Adi Tagor, madu asli memiliki khasiat tinggi. Namun ingat, lo, bahaya kontaminasinya. Jadi, meski khasiatnya amat tinggi, jangan pernah berikan madu asli (belum refined dan purified yang dapat mengandung spora clostridium botulinum) pada si kecil tapi berikanlah madu yang sudah dimurnikan.

Benarkah Madu Menurunkan Panas
Pada kondisi ringan, menurut Hembing, madu memang bisa bermanfaat karena madu punya daya antiseptik. "Kandungan vitamin C-nya yang tinggi pun bisa sebagai anti oksidan, anti radang, dan juga perdarahan. Jadi, tak masalah jika anak panas diberikan madu sepanjang panasnya ringan." Namun jika panasnya berat, "tentu harus dengan obat penurun panas dan sebaiknya dilakukan pemeriksaan dokter." Adi Tagor sependapat, "memang ada zat-zat kimia alami dalam madu yang bekerja di pusat panas langsung. Jadi, seperti panadol atau aspirin yang, tapi di dalam madu, zat-zat tersebut berasal dari alam, bukan kimia. Bukankah di alam sendiri banyak zat yang langsung ke pusat sentral pengatur panas dan bisa menurunkan?" Jadi, lanjutnya, ada baiknya jika anak panas diberi madu. Terlebih dalam kondisi badan panas diperlukan tenaga yang cepat atau quick energy. "Nah, glukosa dan fruktosa yang ada dalam madu merupakan kalori ready for use atau siap pakai. Dengan demikian, bila anak panas hingga tak mau makan-minum, bisa diberikan air putih yang dicampur madu supaya memenuhi kebutuhan kalorinya untuk sementara." Namun ingat, pesan Adi Tagor dan Hembing, timbulnya panas pada tubuh seseorang (anak) bisa disebabkan berbagai faktor. Misal, radang. Dengan demikian, "jika panasnya berat, tentu harus dengan obat penurun panas dan sebaiknya diperiksakan ke dokter," bilang Hembing. Apalagi, sambung Adi Tagor, "bila anak panas berarti sudah urusan infeksi. Hingga, bila infeksinya tak diberantas atau tak diberi obat anti panas, tentu panasnya tak mau turun." Dedeh

Si Kecil Tak Boleh Minum Madu Dengan Telur Mentah
Madu yang asli, terang Adi Tagor, jika menyentuh protein mentah seperti telur, maka telurnya jadi matang, tapi matangnya denaturasi (pematangan secara kimia). "Jadi, kumannya tak mati." Itu sebab, Adi Tagor sama sekali tak membenarkan pemberian madu dengan telur mentah untuk bayi dan anak. Dikhawatirkan ada kuman salmonella yang masuk lewat pori-pori telur. "Telur setengah matang itu, kan, kumannya enggak mati. Padahal, kuman ini bisa menyebabkan penyakit tifus atau paratifus. Bayi dan balita paling rentan untuk terkena, apalagi bayi yang belum boleh mendapat imunisasi tifus." Jadi, sarannya, paling tidak telurnya harus tiga perempat matang. "Jika untuk orang dewasa telurnya dimasak 5 menit, maka untuk anak harus 9 menit. Namun lebih bagus lagi jika sampai matang karena lebih aman."
Dedeh Kurniasih . Foto : Iman (nakita)